Kolombo (ANTARA News) - Satu pengadilan Sri Lanka, Jumat, memerintahkan penyelidikan penuh mengenai kuburan massal yang ditemukan tahun lalu di provinsi di bagian tengah negeri itu, kata seorang pengacara.

Hakim di Matale memerintahkan penyelidikan penuh mengenai kuburan massal tersebut dan menginstruksikan Departemen Penyelidikan Pidana (CID) untuk mengajukan laporan menyeluruh ke pengadilan paling lambat pada akhir bulan ini.

Hakim tersebut juga memerintahkan CID untuk mencatat pernyataan dari 13 pemohon mengenai kuburan massal itu yang menyatakan keluarga mereka diduga telah dikubur di lokasi tersebut.

Pengacara yang tampil atas nama pemohon, Suni Watagala, mengatakan Hakim juga memerintahkan pemeriksaan DNA pada kerangka yang ditemukan di Matale, demikian laporan Xinhua.

Presiden Sri Lanka Mahinda Rajapaksa pada April memutuskan untuk menunjuk komisi khusus guna menyelidiki kuburan massal di Matale.

Penyelidikan oleh komisi tersebut akan menjadi tambahan bagi penyelidikan yang dilakukan oleh polisi.

Lebih dari 150 kerangka dan tulang manusia telah digali dari kuburan massal di Matale.

Petugas forensik telah menetapkan kerangka itu adalah kerangka orang yang dibunuh pada sekitar 1980-an dan daerah tersebut sekarang telah ditandai sebagai lokasi kejahatan.

Setelah penyelidikan polisi, pekerjaan penggalian dimulai untuk mencari sisa kerangka di lokasi itu dan beberapa kerangka ditemukan lagi.