Asisten Perhutani (Asper) BKPH Lawu Utara Sartono di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan kebakaran tersebut masuk di petak 62-A2.
"Kurang lebih sekitar 30 menit sudah bisa dipadamkan. Kemudian tadi pagi ada dua titik memang, sebelah puncak dan bawah," katanya.
Ia mengatakan dari hasil proses pemadaman yang dilakukan oleh masyarakat dan Perhutani dengan sistem gepyok akhirnya api dapat dipadamkan.
"Dengan sistem gepyok sambil kami buat lingkaran, akhirnya bisa dipadamkan," katanya.
Menurut dia, kebakaran terjadi di tengah ilalang dengan lokasi yang berdekatan dengan tebing sehingga menyulitkan masyarakat untuk bergerak.
Sementara itu, informasi awal adanya kebakaran tersebut berasal dari masyarakat yang melihat adanya kepulan asap.
"Terus (masyarakat, Red.) laporan ke kami langsung kami meluncur. Laporan sekitar pukul 13.00 WIB," katanya.
Meski demikian, ia memastikan dengan kejadian kali kedua kebakaran di lereng Gunung Lawu akan ada peningkatan patroli rutin untuk mencegah potensi terjadinya kebakaran.
Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kasus kebakaran yang kini marak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Terkait hal itu, pihaknya masih terus melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang bisa memicu kebakaran kembali terjadi.
Baca juga: Perhutani catat 8 hektare hutan di lereng Gunung Lawu terbakar
Baca juga: 445 petugas gabungan padamkan kebakaran hutan di Gunung Lawu
Baca juga: Hutan di lereng Gunung Lawu terbakar
Baca juga: Terbakar, Gunung Lawu tertutup untuk pendakian