Seoul (ANTARA) - Menteri luar negeri Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang menyatakan "benar-benar khawatir" atas kerja sama militer yang semakin erat antara Rusia dan Korut, termasuk soal kemungkinan perdagangan senjata, kata kementerian luar negeri Korsel, Sabtu.

Menlu AS Antony Blinken, Menlu Korsel Park Jin, dan Menlu Jepang Yoko Kamigawa melakukan pertemuan singkat pada Jumat (22/9).

Pada pertemuan itu, mereka menyatakan sepakat untuk menanggapi secara tegas setiap aksi yang mengancam keamanan regional serta pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pekan lalu melakukan lawatan selama seminggu ke Rusia dan membicarakan kerja sama militer dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

AS dan Korsel sebelumnya menyampaikan kekhawatiran bahwa pada pertemuan tersebut Putin berusaha mendapatkan amunisi dari Korut untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol pada Rabu (20/3) memperingatkan konsekuensi yang mungkin ditimbulkan jika Rusia membantu Korut meningkatkan program senjata mereka dengan imbalan bantuan untuk perang di Ukraina.

Yoon menegaskan bahwa bantuan seperti itu akan dianggap sebagai "provokasi langsung" dan Seoul beserta sekutu-sekutunya tidak akan tidak diam.

Sumber: Reuters

Baca juga: Kim Jong Un serukan peningkatan "kontak erat" dengan Rusia

Baca juga: AS, Korsel, Jepang kecam peluncuran rudal oleh Korut


Kim Jong-un kunjungi pabrik pesawat tempur Rusia