Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyalurkan ratusan lembar geobag atau kantong geotekstil untuk membantu penanganan abrasi pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kabupaten Abdya Musliadi di Blangpidie, Jumat, mengatakan geobag untuk penanganan abrasi bibir pantai jangka pendek tersebut dikirim Kemen PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Provinsi Aceh.

"Ada sekitar 31 ball atau sebanyak 620 lembar. Geobag ini nantinya diisi tanah atau pasir lalu dipasang sepanjang bibir pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Susoh untuk mencegah abrasi akibat gelombang pasang," ujarnya.

Untuk pengisian tanah dan pemasangan ratusan geobag di sepanjang bibir pantai yang terkena abrasi di desa tersebut, pihak Dinas PUPR akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) dan masyarakat setempat.

"Besok (23/9) kami koordinasi dulu dengan BPBK dan masyarakat terkait pemasangan geobag ini. Apakah dengan sistem gotong royong, atau dengan cara lain, sehingga ratusan kantong geotekstil bantuan tersebut terpasang dan rumah penduduk selamat dari abrasi," katanya.

Abrasi akibat gelombang pasang menghantam pesisir pantai Desa Keudai Palak Kerambil, Kecamatan Susoh tersebut telah merusakkan 15 unit rumah masyarakat dan merobohkan jalan desa yang terbuat dari beton.

Anggota DPR RI asal Aceh Irmawan yang juga meninjau kondisi abrasi tersebut langsung menghubungi pihak Kementerian PUPR dan meminta agar segera dilakukan penanggulangan secara darurat terlebih dahulu untuk antisipasi meluasnya abrasi.

"Tangani secara darurat dulu, tahun depan baru kita bangun permanen. Kita pasang batu pemecah ombak agar rumah-rumah warga tidak lagi diterjang gelombang pasang," kata dia.

Baca juga: Kementerian PUPR gelontorkan Rp17 miliar bangun huntap korban abrasi
Baca juga: Cegah abrasi, Pemkot Palangka Raya tanam 935 pohon di DAS Kahayan
Baca juga: Bappenas ajak masyarakat tanam pohon, cegah abrasi pulau-pulau kecil