Konflik Rusia Ukraina
Direspons skeptis di AS, Zelenskyy akan disambut hangat di Kanada
22 September 2023 21:33 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tiba di Staten Island University Hospital, tempat para tentara Ukraina dirawat karena luka-luka akibat perang, di New York, Amerika Serikat, Senin (19/8/2023). ANTARA/REUTERS/Eduardo Munoz/tm/am.
Ottawa (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat melakukan kunjungan pertamanya ke Kanada yang menjadi sekutu negaranya. Kanada sudah menjamin dia bakal mendapatkan sambutan yang lebih hangat ketimbang yang diterimanya dari beberapa politisi AS yang meragukan bantuan militer.
Kanada adalah salah satu pendukung paling setia Kiev dalam perang melawan Rusia dan dalam kunjungan tersebut akan mengumumkan bantuan senjata lebih banyak kepada Ukraina.
"Kanada akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan dan kami akan selalu berdiri teguh membela supremasi hukum dan tatanan internasional yang berbasis aturan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan di New York, Kamis.
Zelenskyy dijadwalkan berpidato di depan parlemen di Ottawa untuk kemudian menggelar jumpa pers bersama Trudeau. Dia sudah pernah berbicara dengan parlemen Kanada secara virtual pada Maret 2022.
Ihor Michalchyshyn, direktur eksekutif kelompok lobi Kongres Kanada Ukraina, mengatakan Kanada memiliki pengaruh mengingat keanggotaannya dalam G70 dan NATO. Selain itu semua partai politik Kanada mendukung Ukraina.
Baca juga: Ukraina dan AS sepakat produksi bersama senjata perang
"Jadi, saya kira pantas bagi presiden untuk mengharapkan dan meminta lebih banyak dari mitranya di Kanada," kata dia dalam sebuah wawancara.
"Jika teman-teman Ukraina ingin Ukraina memenangkan perang, maka satu-satunya cara mewujudkannya adalah dengan dukungan militer yang diperbarui dan lebih banyak," sambung dia.
Ada sekitar 1,4 juta orang keturunan Ukraina di Kanada sehingga memiliki penduduk Ukraina terbanyak ketiga setelah Ukraina sendiri, dan Rusia.
Di Washington, Zelenskyy pada Kamis meminta parlemen AS agar terus memberikan dukungan di tengah keraguan Partai Republik mengenai apakah Kongres harus menyetujui tambahan bantuan kepada Ukraina.
Meskipun tidak ada perpecahan semacam itu di Kanada, Kanada tak memiliki anggaran atau cadangan militer sebesar seperti dimiliki Amerika Serikat, Jerman, dan pendukung-pendukung utama Ukraina lainnya.
Baca juga: Perang Ukraina berdampak buruk terhadap perekonomian Eropa
Sejak awal 2022, Kanada sudah menyalurkan bantuan senilai lebih dari 8 miliar dolar Kanada (Rp91,43 triliun) kepada Ukraina, termasuk bantuan militer senilai 1,8 miliar dolar Kanada (Rp20,56 triliun).
Pejabat pemerintah Kanada itu mengatakan kesepakatan senjata yang kemungkinan akan diumumkan Trudeau pada Jumat akan lebih besar dari kesepakatan senjata senilai 33 juta dolar Kanada (Rp377 miliar) yang diumumkan Ottawa pada Minggu untuk membantu Kiev membeli sistem pertahanan rudal.
Pejabat tersebut meminta namanya tidak disebutnya karena rincian akhir belum disepakati.
David Perry, seorang analis keamanan pada Canadian Global Affairs Institute, memperkirakan Ottawa akan menawarkan tambahan kendaraan pendukung tempur dan pelatihan jet tempur F-16 bagi pilot Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan persenjataan.
Baca juga: Rudal Ukraina hantam mabes AL Laut Hitam Rusia
Sumber: Reuters
Kanada adalah salah satu pendukung paling setia Kiev dalam perang melawan Rusia dan dalam kunjungan tersebut akan mengumumkan bantuan senjata lebih banyak kepada Ukraina.
"Kanada akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan dan kami akan selalu berdiri teguh membela supremasi hukum dan tatanan internasional yang berbasis aturan," kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada wartawan di New York, Kamis.
Zelenskyy dijadwalkan berpidato di depan parlemen di Ottawa untuk kemudian menggelar jumpa pers bersama Trudeau. Dia sudah pernah berbicara dengan parlemen Kanada secara virtual pada Maret 2022.
Ihor Michalchyshyn, direktur eksekutif kelompok lobi Kongres Kanada Ukraina, mengatakan Kanada memiliki pengaruh mengingat keanggotaannya dalam G70 dan NATO. Selain itu semua partai politik Kanada mendukung Ukraina.
Baca juga: Ukraina dan AS sepakat produksi bersama senjata perang
"Jadi, saya kira pantas bagi presiden untuk mengharapkan dan meminta lebih banyak dari mitranya di Kanada," kata dia dalam sebuah wawancara.
"Jika teman-teman Ukraina ingin Ukraina memenangkan perang, maka satu-satunya cara mewujudkannya adalah dengan dukungan militer yang diperbarui dan lebih banyak," sambung dia.
Ada sekitar 1,4 juta orang keturunan Ukraina di Kanada sehingga memiliki penduduk Ukraina terbanyak ketiga setelah Ukraina sendiri, dan Rusia.
Di Washington, Zelenskyy pada Kamis meminta parlemen AS agar terus memberikan dukungan di tengah keraguan Partai Republik mengenai apakah Kongres harus menyetujui tambahan bantuan kepada Ukraina.
Meskipun tidak ada perpecahan semacam itu di Kanada, Kanada tak memiliki anggaran atau cadangan militer sebesar seperti dimiliki Amerika Serikat, Jerman, dan pendukung-pendukung utama Ukraina lainnya.
Baca juga: Perang Ukraina berdampak buruk terhadap perekonomian Eropa
Sejak awal 2022, Kanada sudah menyalurkan bantuan senilai lebih dari 8 miliar dolar Kanada (Rp91,43 triliun) kepada Ukraina, termasuk bantuan militer senilai 1,8 miliar dolar Kanada (Rp20,56 triliun).
Pejabat pemerintah Kanada itu mengatakan kesepakatan senjata yang kemungkinan akan diumumkan Trudeau pada Jumat akan lebih besar dari kesepakatan senjata senilai 33 juta dolar Kanada (Rp377 miliar) yang diumumkan Ottawa pada Minggu untuk membantu Kiev membeli sistem pertahanan rudal.
Pejabat tersebut meminta namanya tidak disebutnya karena rincian akhir belum disepakati.
David Perry, seorang analis keamanan pada Canadian Global Affairs Institute, memperkirakan Ottawa akan menawarkan tambahan kendaraan pendukung tempur dan pelatihan jet tempur F-16 bagi pilot Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan persenjataan.
Baca juga: Rudal Ukraina hantam mabes AL Laut Hitam Rusia
Sumber: Reuters
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023
Tags: