Bandung (ANTARA News) - Rumah orang yang diduga teroris, Budi Syarif alias Angga, di Gang Kelana Kampung Sukamulya, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat, diperiksa Tim Densus 88 Anti Teror.


"Ya penggeledahan dilakukan di rumah orang tua saudara Budi Syarif, tujuannya untuk mengamankan dan mengantisipasi terahap kemungkinan adanya bahan peledak, sekaligus mengamankan masyarakat sekitar," kata Kepala Polres Bandung, AKBP Kemas Yamin.


Penggeledahan selama tiga jam mulai pukul 10.30 WIB. Penggeledahan dikawal dua SSK Sabhara Polres Bandung. Lokasi rumah yang digeledah adalah rumah Suparman, orangtua Syarif yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di Cigondewah Margaasih.

Rumah permanen berlantai dua bercat kuning gading itu berlangsung oleh tim Densus 88 Mabes Polri dan Inafis Polda Jawa Barat yang membawa perlengkapan untuk olah TKP dan juga mendeteksi bahan peledak.

Suasana di Gg Kelana menjadi sibuk saat penggeledahan yang berlangsung oleh polisi itu. Penggeledahan disaksikan oleh aparat kecamatan, Desa Banjaran Wetan serta Ketua DKM setempat.

Pada kesempatan itu polisi meminta keterangan dari orangtua Budi Syarif dan juga beberapa anggota keluarganya, termasuk tokoh masyarakat setempat.

"Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, tidak ditemukan bahan peledak di rumah orangtua yang bersangkutan. Kami menemukan barang bukti berupa dokumen, buku-buku dan VCD," kata Yamin.

(S033/Y008)