Gorontalo (ANTARA News) - Kepala Badan Penelitian Ternak (Balitnak) Dr. Ir. Nasrullah Msc mengatakan uji coba pengembangan ayam kampung unggul di Provinsi Gorontalo berhasil.

"Proses pengembangan dari awal hingga distribusi kepada peternak berjalan lancar. Kami menilai uji coba ini berjalan baik," ujarnya saat bertemu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu.

Menurut dia Menteri Pertanian juga memberi apresiasi untuk Provinsi Gorontalo yang mau mengembangkan ternak hasil penelitian Balitnak tersebut.

Gorontalo menjadi satu dari 10 daerah yang menjadi percontohan pengembangan ayam kampung unggul di Indonesia.

Pemerintah Provinsi Gorontalo memilih Desa Lonuo, Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, sebagai wilayah peternakan khusus ayam kampung unggul.

Pemprov membagikan bibit ayam yang dihasilkan kepada kelompok ternak, serta dilengkapi dengan bantuan kandang dan pakan.

Ayam kampung unggul memiliki ciri warna bulu beragam, bobot badan 1.200-1.600 gram, serta bobot telur 35-45 gram.

Kelebihan ayam jenis ini, yakni usia pertama bertelur lebih awal dari ayam kampung biasa, yakni 20-22 minggu, produktivitas telur lebih tinggi yakni 130-160 butir per ekor setiap tahun.

Selain itu, ayam ini lebih tahan terhadap penyakit yang sering menyerang ternak dan puncak produksi telurnya 65 persen. 8