Jakarta (ANTARA News) - Laman berbagi video YouTube meluncurkan skema ujicoba saluran berbayar yang menawarkan beragam konten video.
Dalam proyek percontohan itu, sejumlah kecil pembuat konten akan menyediakan saluran berlangganan dengan biaya mulai 0,99 dolar AS per bulan (kurs tengah Bank Indonesia 1 dolar AS=Rp9.738).
Selama penawaran perdana, setiap saluran menawarkan 14 hari masa
coba gratis dan mungkin diskon untuk periode
langganan setahun, demikian laporan laman BBC.
Laman berbagi video milik Google itu menyatakan, peluncuran saluran berbayar merupakan bagian dari usaha untuk membuat "pembuat konten memperoleh pendapatan dari kreativitas mereka."
Layanan berbayar YouTube yang pada tahap awal terdiri atas 53 saluran mencakup segmen beragam, termasuk National Geographic Kids, Acorn -penyedia layanan serial televisi Inggris- dan Fix My Hog Premium yang menyasar pecinta motor Harley Davidson.
"Ini baru sebuah permulaan," kata YouTube dalam blog mereka.
"Kami akan memunculkan saluran berbayar yang lebih luas pada pekan-pekan mendatang."
Munculnya layanan berbayar YouTube membuat Google bergabung dalam
layanan serupa seperti Netflix, Hulu, dan Amazon, yang menawarkan
alternatif tontonan selain televisi
berbayar.
Menurut pakar media, langkah ini akan memperbesar dominasi YouTube pada saingan mereka.
"Gambaran lebih luasnya, dunia internet dan televisi mulai menyatu,"
kata pakar media daring atau internet, Ian Maude, dari perusahaan konsultan Enders
Analysis, kepada BBC.
"Langkah YouTube akan menyulitkan platform langganan daring lain yang
umumnya berdiri sendiri karena Google punya infrastruktur yang
memudahkan penyimpanan, pengiriman dan pembayaran tagihan."
YouTube luncurkan saluran berbayar
10 Mei 2013 12:21 WIB
Google membeli YouTube pada 2006 senilai 1,65 miliar dolar AS. Laman berbagi video itu menyatakan setiap bulan satu miliar orang di seluruh dunia menggunakan layanannya.
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013
Tags: