Menhub: Konstruksi Bandara VVIP di IKN mulai November 2023
22 September 2023 19:57 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kiri) saat meninjau pembangunan Bandara VVIP di Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). (ANTARA/HO-Kemenhub)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau progres pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (22/9).
Menhub mengatakan lokasi pembangunan bandara VVIP di IKN telah ditetapkan dan memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender.
"Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujar Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menhub menjelaskan, Bandara VVIP IKN memiliki runway 3000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.
Adapun kapasitas apron mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.
“Beberapa hal yang menjadi catatan dari Bapak Presiden Jokowi terkait Bandara VVIP ini yaitu memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan. Dalam membangun bandara, kita tidak perlu melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar masih terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menhub menegaskan, IKN adalah kota masa depan yang akan menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia.
Oleh karenanya, aksesibilitas dan konektivitas antartitik harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
“Bandara terletak sekitar 15 km dari pusat IKN dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit,” tuturnya.
Terminal Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2 dengan VVIP ± 1.500 m2.
Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.
Kedua, burung Rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan.
Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan.
Rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.
Selain mengecek progres pembangunan Bandara VVIP, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan pelabuhan wisata di IKN, yang diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang menampilkan keindahan alamnya.
Menhub menjelaskan, aspek lingkungan menjadi perhatian dalam membangun pelabuhan.
"Sejumlah daerah di Kalimantan, kota yang memiliki banyak air dan mangrove, kita akan bangun satu pelabuhan wisata yang bisa mempertontonkan atau menunjukkan wisata alam Balikpapan, sama indahnya dengan destinasi yang lain," katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Bandar Udara Syamsu Rizal, Direktur Kepelabuhanan M. Masyhud, Sesditjen Perhubungan Darat Amirullah, arsitek Mamo dan Yori Antar, serta perwakilan dari Kementerian PUPR.
Baca juga: Bank Tanah sediakan lahan 290 hektare untuk proyek Bandara VVIP IKN
Baca juga: Kementerian PUPR tangani proyek sisi landasan Bandara VVIP IKN
Baca juga: Menteri PUPR sebut proyek bandara VVIP di IKN Nusantara siap dilelang
Menhub mengatakan lokasi pembangunan bandara VVIP di IKN telah ditetapkan dan memasuki finalisasi gambar dan akan memulai proses tender.
"Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujar Menhub dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menhub menjelaskan, Bandara VVIP IKN memiliki runway 3000 x 45 meter dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.
Adapun kapasitas apron mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.
“Beberapa hal yang menjadi catatan dari Bapak Presiden Jokowi terkait Bandara VVIP ini yaitu memadukan unsur kearifan lokal dan modern, serta harus ramah lingkungan. Dalam membangun bandara, kita tidak perlu melakukan cut and fill sehingga gunung, danau, dan alam sekitar masih terjaga dengan baik,” ujarnya.
Menhub menegaskan, IKN adalah kota masa depan yang akan menjadi contoh kota-kota lain di Indonesia.
Oleh karenanya, aksesibilitas dan konektivitas antartitik harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
“Bandara terletak sekitar 15 km dari pusat IKN dengan waktu tempuh kurang lebih 20 menit,” tuturnya.
Terminal Bandara VVIP IKN dibangun di atas lahan seluas 7.000 m2 dengan VVIP ± 1.500 m2.
Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara di antaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkong, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.
Rumah Panjang merupakan rumah khas suku Dayak di Kalimantan dan akan ditonjolkan pada bangunan bandara dan pelabuhan.
Kedua, burung Rangkong merupakan burung endemik khas Kalimantan.
Ketiga, lukisan atau garis-garis melengkung khas Kalimantan akan ditampilkan secara modern pada Bandara dan pelabuhan.
Rencana tata ruang terminal bandara terdiri dari Terminal VVIP, Terminal VIP, Parkir GSE, Pos Pemeriksaan Sisi Udara, Pos Jaga, Hanggar, Cargo, Catering, DPPU, Rumah Pompa, STP & WTP, Substation Power House, Bengkel / GSE Maintenance, Bangunan Ibadah, Perkantoran, Gedung Karantina, Kantin, Rumah Dinas, TPS, Meteorologi, EOC, PKP PK, Power House, Gardu PLN, ATC Tower.
Selain mengecek progres pembangunan Bandara VVIP, Menhub juga meninjau bakal lokasi pembangunan pelabuhan wisata di IKN, yang diharapkan menjadi destinasi wisata baru yang menampilkan keindahan alamnya.
Menhub menjelaskan, aspek lingkungan menjadi perhatian dalam membangun pelabuhan.
"Sejumlah daerah di Kalimantan, kota yang memiliki banyak air dan mangrove, kita akan bangun satu pelabuhan wisata yang bisa mempertontonkan atau menunjukkan wisata alam Balikpapan, sama indahnya dengan destinasi yang lain," katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Bandar Udara Syamsu Rizal, Direktur Kepelabuhanan M. Masyhud, Sesditjen Perhubungan Darat Amirullah, arsitek Mamo dan Yori Antar, serta perwakilan dari Kementerian PUPR.
Baca juga: Bank Tanah sediakan lahan 290 hektare untuk proyek Bandara VVIP IKN
Baca juga: Kementerian PUPR tangani proyek sisi landasan Bandara VVIP IKN
Baca juga: Menteri PUPR sebut proyek bandara VVIP di IKN Nusantara siap dilelang
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: