Jakarta (ANTARA News) - Peningkatan cadangan devisa Indonesia menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, membuat nilainya hanya turun lima poin dari posisi sebelumnya menjadi Rp9.728 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta, Jumat pagi.

"Kenaikan cadangan devisa memberi dampak positif pada rupiah sehingga pelemahannya tidak terlalu dalam terhadap dolar AS," kata ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih.

Ia menjelaskan, cadangan devisa Indonesia bertambah 2,5 miliar dolar AS menjadi 107,3 miliar dolar AS pada April 2013.

"Kenaikan itu karena pemerintah menerbitkan obligasi global senilai tiga miliar dolar AS pada 9 April lalu. Tanpa obligasi global tersebut, posisi cadangan devisa masih di bawah posisi Maret yang tercatat sebesar 104,8 miliar dolar AS," katanya.

Sementara Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, mengatakan, sentimen positif yang juga menahan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS adalah keberhasilan lelang surat utang negara (SUN) dengan tenor lima tahun senilai Rp11,5 triliun.

Dari eksternal, lanjut dia, rilis neraca perdagangan China yang menunjukkan peningkatan nilai ekspor cukup memberi sentimen positif bagi mata uang Asia.

"Positifnya beberapa mata uang Asia juga terimbas penurunan factory orders Jerman sebelumnya, yang diikuti dengan pelemahan penjualan ritel Inggris," kata dia.