Roma (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Kamis menjadi tuan rumah bagi pembicaraan dengan Utusan Khusus Timur Tengah Tony Blair saat ia berusaha menemukan cara untuk melanjutkan proses perdamaian Israel-Palestina.
Kedua tokoh itu bertemu secara pribadi selama lebih dari dua jam di kediaman Duta Besar AS di Roma, setelah Kerry juga berbicara pada hari sebelumnya dengan Menteri Luar Negeri Jordania Nasser Judeh.
"Selama 30 tahun atau lebih telah terjadi tuntutan terpendam untuk mencoba menyelesaikan masalah Timur Tengah dan jelas ketika dibiarkan vakum atau ketika membiarkan keterlambatan, hal-hal buruk terjadi, sesuatu yang bekerja melawan kemungkinan perdamaian," kata Kerry sebelumnya dalam konferensi pers setelah pertemuannya dengan timpalannya dari Italia Emma Bonino.
"Orang-orang yang menolak perdamaian pada akhirnya dapat menemukan cara lain untuk mencoba memenuhi aspirasi mereka," katanya seperti yang dikutip dari AFP.
Pada Rabu, Kerry juga bertemu di Roma dengan Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni saat ia mengejar upaya memulai kembali pembicaraan yang terhenti sejak 2010.
Bonino mengatakan, pemerintah Italia sangat senang bahwa "Roma menjadi persimpangan jalan diplomatik" dan memuji Kerry "dengan keuletannya dalam mencoba untuk membuka setiap jalan yang berbeda" dalam upaya mencari perdamaian baru.
Kerry mengatakan kepada wartawan bahwa ia percaya Israel dan Palestina serius mengenai perdamaian.
Namun ia mengingatkan lagi bahwa upaya-upaya itu akan dirahasiakan untuk memberikan setiap orang kesempatan "untuk membuat penilaian dalam ruang yang sesuai dengan mereka sendiri."
"Ini sudah berlangsung untuk waktu yang lama, dan tingkat ketidaksabaran telah terbangun di banyak tempat dengan semua bahaya yang melekat pada masing-masing itu," katanya memperingatkan, seperti yang dilaporkan AFP.
Penerjemah: Askan Krisna
John Kerry bertemu Tony Blair bahas perundingan Timur Tengah
10 Mei 2013 07:42 WIB
Menlu AS John Kerry (REUTERS/Paul J. Richards/Pool )
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: