Polisi buru terduga teroris yang kabur
9 Mei 2013 23:13 WIB
ilustrasi Terduga Teroris Petugas menggiring salah satu terduga teroris yang diduga kuat ditangkap di Kabupaten Kendal, Jateng, untuk dibawa ke Jakarta, di Semarang, Kamis (9/5). Sebanyak 20 terduga teroris ditangkap, 13 diantaranya dalam keadaan hidup dan tujuh lainnya tewas dalam penggerebekan oleh tim Densus 88 di Bandung, Ciputat, Kebumen dan Kendal. (FOTO ANTARA/Haryo Setyaki) ()
Bandung (ANTARA News) - Polda Jabar dan Polrestabes Bandung melakukan perburuan terhadap terduga teroris penghuni rumah kontrakan di Jalan Arumsari Kiaracondong Kota Bandung yang diduga kabur saat akan dilakukan penggerebekan, Kamis.
"Identitas terduga itu bernama Tedi, saat ini orang itu dalam ststus DPO. Tim Polda dan Polrestabes Bandung tengah memburu orang itu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Abdurahman Baso di Bandung di lokasi penggerebekan, Kiaracondong, Kota Bandung.
Kapolrestabes menyebutkan identitas diri dan ciri-ciri orang tersebut telah di tangan polisi yang langsung melakukan pengembangan. Ciri-ciri orang itu berusia sekitar 40 tahun, berbadan kecil.
Terduga teroris yang disebutkan baru dua pekan tinggal menghuni rumah kontrakan milik Haji Ismaya tersebut. Namun, saat dilakukan penggerebegan kamar kontrakan itu dalam kondisi tidak berpenghuni.
Dari kamar itu, petugas menemukan satu tas hitam yang ternyata berisi senjata laras panjang jenis US Carabbian, amunisi, peredam senjata, dan beberapa benda lainnya yang diduga untuk membuat bahan peledak.
Kegiatan penggerebekan dilakukan sejak pukul 15.30 WIB, dan berakhir sekitar pukul 19.15 WIB. Polisi juga mendatangkan tim Jihandak dari Polda Jabar untuk mengantisipasi adanya bahan peledak di lokasi tersebut.
Suasana di Jalan Arum Sari Kiaracondong itu mendadak menjadi menegangkan saat petugas tiba dan melakukan penggeledahan di rumah itu. Jalan menuju ke lokasi juga dipasangan police line, serta disterilkan oleh petugas dengan radius 100 meter.
Penggeledahan dan penggerebekan rumah kontrakan tersebut, kata dia, merupakan pengembangan dari terungkapnya persembunyian terduga teroris di Cigindewah Margaasih, Kabupaten Bandun. Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap empat orang, tiga di antaranya tewas dalam baku tembak di lokasi kejadian.
"Terduga memiliki kaitan dengan jaringan terduga teroris yang ditangkap dan dilumpuhkan di Cigondewah," kata Kapolresta.
Terkait dengan terungkapnya persembunyian terduga teroris di Kiaracondong, Kota Bandung, Kapolresta Kombes Pol. Abdurahman Baso mengimbau masyarakat untuk meningkatkan antisipasi dan respons terhadap hal-hal yang mencurigakan.
Selain itu, kepada pemilik rumah kontrakan dan indekos untuk lebih tertib dan mencatat jati diri dan meminta fotokopi KTP untuk selanjutnya dilaporkan kepada RT/RW setempat sebagai warga pendatang.(*)
"Identitas terduga itu bernama Tedi, saat ini orang itu dalam ststus DPO. Tim Polda dan Polrestabes Bandung tengah memburu orang itu," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Polisi Abdurahman Baso di Bandung di lokasi penggerebekan, Kiaracondong, Kota Bandung.
Kapolrestabes menyebutkan identitas diri dan ciri-ciri orang tersebut telah di tangan polisi yang langsung melakukan pengembangan. Ciri-ciri orang itu berusia sekitar 40 tahun, berbadan kecil.
Terduga teroris yang disebutkan baru dua pekan tinggal menghuni rumah kontrakan milik Haji Ismaya tersebut. Namun, saat dilakukan penggerebegan kamar kontrakan itu dalam kondisi tidak berpenghuni.
Dari kamar itu, petugas menemukan satu tas hitam yang ternyata berisi senjata laras panjang jenis US Carabbian, amunisi, peredam senjata, dan beberapa benda lainnya yang diduga untuk membuat bahan peledak.
Kegiatan penggerebekan dilakukan sejak pukul 15.30 WIB, dan berakhir sekitar pukul 19.15 WIB. Polisi juga mendatangkan tim Jihandak dari Polda Jabar untuk mengantisipasi adanya bahan peledak di lokasi tersebut.
Suasana di Jalan Arum Sari Kiaracondong itu mendadak menjadi menegangkan saat petugas tiba dan melakukan penggeledahan di rumah itu. Jalan menuju ke lokasi juga dipasangan police line, serta disterilkan oleh petugas dengan radius 100 meter.
Penggeledahan dan penggerebekan rumah kontrakan tersebut, kata dia, merupakan pengembangan dari terungkapnya persembunyian terduga teroris di Cigindewah Margaasih, Kabupaten Bandun. Tim Densus 88 Mabes Polri menangkap empat orang, tiga di antaranya tewas dalam baku tembak di lokasi kejadian.
"Terduga memiliki kaitan dengan jaringan terduga teroris yang ditangkap dan dilumpuhkan di Cigondewah," kata Kapolresta.
Terkait dengan terungkapnya persembunyian terduga teroris di Kiaracondong, Kota Bandung, Kapolresta Kombes Pol. Abdurahman Baso mengimbau masyarakat untuk meningkatkan antisipasi dan respons terhadap hal-hal yang mencurigakan.
Selain itu, kepada pemilik rumah kontrakan dan indekos untuk lebih tertib dan mencatat jati diri dan meminta fotokopi KTP untuk selanjutnya dilaporkan kepada RT/RW setempat sebagai warga pendatang.(*)
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: