Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I/AP I (Persero) meraih penghargaan Anugerah Utama Kategori Internal dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2023.

ICAII 2023 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan dan emiten yang berhasil melakukan inovasi yang tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tapi juga memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangan resmi yang diterima Jumat, menjelaskan pada penyelenggaraan 20 September 2023 ini mengusung tema "Innovation as the Core of Growth and Sustainability". AP I meraih penghargaan di ajang ICAII 2023 atas inovasi Program Transformasi Perusahaan.

Baca juga: AP I kerja sama dengan IATA tingkatkan standar pelayanan bandara

Ia mengatakan Program Transformasi Perusahaan berlandaskan atas empat pilar utama, yakni business turnaround, organization and culture, financial restructuring, dan digitalization.

"Melalui implementasi berbagai inisiatif yang merupakan turunan dari empat pilar tersebut, Angkasa Pura Airports berhasil kembali mencatat kinerja operasional dan keuangan yang positif di tahun 2023 ini, setelah pada tahun 2020 hingga 2022 mengalami penurunan kinerja akibat dampak pandemi COVID-19," kata Fahmi.

Program Transformasi Perusahaan merupakan inovasi internal dari AP I yang merupakan upaya perusahaan untuk dapat bertahan dari dampak negatif pandemi global COVID-19 yang berefek terhadap penurunan kinerja operasional dan keuangan perusahaan.

Akibat dampak pandemi, AP I sempat mengalami penurunan pendapatan di 2021 hingga sebesar 63 persen dibandingkan dengan capaian pada periode sebelum pandemi di 2019.

Dampak buruk pandemi COVID-19 terhadap industri aviasi dan kinerja perusahaan membuat AP I berinovasi dengan menyusun Program Transformasi untuk mendukung pemulihan kinerja perusahaan.

Melalui implementasi berbagai inisiatif turunan empat pilar utama Program Transformasi Perusahaan, AP I mulai mengalami peningkatan kinerja keuangan dan operasional.

Baca juga: AP I bersama ACI gelar program standar keamanan bandara di Bandara YIA

Pada periode Januari-Agustus 2023, AP I mencatat jumlah pendapatan mencapai Rp 6 triliun atau meningkat drastis sebesar 80 persen dibanding dengan periode yang sama di tahun lalu.

Perusahaan itu juga mencatat EBITDA yang mencapai Rp 2,79 triliun, naik sebesar 286 persen dibanding dengan periode Januari-Agustus 2022. Dengan catatan kinerja keuangan yang sangat positif tersebut, AP I berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 711 miliar selama delapan bulan berjalan di 2023.

Kinerja keuangan yang sangat positif tersebut tidak lepas dari peran kinerja operasional, di mana pada Januari-Agustus 2023, AP I mencatat melayani 45,9 juta penumpang di 15 bandara, tumbuh 41 persen dibanding dengan catatan pada periode yang sama di tahun lalu.

Pada pilar business turnaround, AP I telah menjalankan sejumlah inisiatif seperti menjalin komunikasi dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk melakukan reaktivasi rute penerbangan yang sempat berhenti beroperasi pada masa pandemi. Keberhasilan inisiatif ini tercermin dari banyaknya jumlah reaktivasi rute, yakni mencapai hampir 500 reaktivasi rute.

Untuk pilar financial restructuring, sejumlah inisiatif yang dilaksanakan AP I berdampak positif terhadap peningkatan arus kas dan likuiditas, peningkatan current ratio menjadi 1,53x di semester 1 2023 dibandingkan 0,70x di semester 1 2022, serta meningkatnya peringkat kredit Angkasa Pura Airports.

Keberhasilan peningkatan kinerja operasional dan keuangan AP I turut didukung dari pilar organization and culture melalui restrukturisasi organisasi perusahaan yang ditujukan untuk optimalisasi dan efektivitas proses bisnis organisasi di internal perusahaan.

Baca juga: AP I terima 18 penghargaan dari Airports Council International

Untuk pilar digitalization, Angkasa Pura Airports menjalankan inisiatif digitalisasi proses bisnis pada terminal kargo melalui Cargo Integrated System 2.0 Development, serta inisiatif integrasi sistem pelaporan tenant di seluruh bandara AP I.

"Berbagai inisiatif yang kami laksanakan telah membuahkan hasil yang sangat positif, namun demikian, tantangan yang kami hadapi saat ini adalah untuk dapat terus mengerek kinerja sehingga benar-benar dapat kembali pada kinerja sebelum pandemi atau bahkan melebihinya," ujar Fahmi.