Kornas JMN: Ajak milenial-Gen Z rasional dalam memilih di Pilpres 2024
22 September 2023 13:07 WIB
Koordinator Relawan Nasional Jaringan Milenial (Kornas JMN) Yogen Sogen (Kiri) dalam acara diskusi dengan tajuk “Kenapa Harus Pilih Ganjar?”, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, di Jakarta, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/HO-Kornas JMN)
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Relawan Nasional Jaringan Milenial (Kornas JMN) Yogen Sogen mengajak kalangan milenial dan Gen Z menjadi pemilih rasional dalam menentukan pilihan di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Karena itu menurut dia, milenial-Gen Z harus aktif dalam berbagai proses politik seperti berpartisipasi dalam pemilu yang berkualitas diimbangi dengan pandangan politik terbuka sehingga tidak mudah terjebak pada konflik memecah belah.
"Kami menyatakan sikap akan berkolaborasi dan bersinergi dengan generasi muda Indonesia dalam semangat juang yang sama dalam mengawal proses Pemilu," kata Yogen saat di konfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan jumlah populasi milenial dan Gen Z mendominasi dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU.
Menurut dia, sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial dan Gen Z juga mendominasi yaitu sebanyak 46,8 juta pemilih sehingga memiliki dampak signifikan terhadap dinamika demokrasi negara ini.
"Melihat besarnya jumlah generasi milenial menjadi magnet tersendiri bagi para pemangku kepentingan untuk mendapatkan manfaatnya termasuk dalam kepentingan politik mereka masing-masing,” ujarnya.
Yogen mengatakan Kornas JMN telah meminta Andika Perkasa menjadi Dewan Pembina untuk membantu memenangkan Ganjar menjadi Presiden 2024.
Untuk diketahui, Kornas JMN menggelar diskusi dengan tajuk “Kenapa Harus Pilih Ganjar?”, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, di Jakarta, Rabu (20/9).
Sekretaris Rumah Aspirasi Deddy Yevry Sitorus mengatakan Ganjar Pranowo merupakan satu-satunya bakal calon presiden yang tidak memiliki “noda”.
Karena itu, Deddy menekankan pentingnya melihat rekam jejak dari calon pemimpin sebelum menentukan pilihannya.
"Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama, tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda, betul? Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa enggak? Ada. Maka mereka butuh detergen, dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, gerak cepat, kuat melobi,” ujarnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Andika Perkasa menyampaikan dukungan kepada Ganjar karena lebih cocok dengan gaya kepemimpinan yang melekat dalam dirinya.
Menurut Andika, saat Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah, mampu menurunkan tingkat kemiskinan yang hampir hampir 13 persen.
"Pak Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang baik dengan prestasi didapat selama memimpin Jawa Tengah. Untuk integritasnya tidak harus diragukan lagi, itu yang membuat saya kagum,” katanya.
Baca juga: Pengamat: Milenial dan gen Z pilih Ganjar ingin pembangunan berlanjut
Baca juga: Survei Ipsos: Ganjar unggul di kalangan milenial dan Gen Z
Baca juga: Menkeu imbau gen Z dan milenial jaga keuangan demi kemajuan Indonesia
Baca juga: Ganjar ajak milenial dan Gen Z ikut tentukan arah politik
Karena itu menurut dia, milenial-Gen Z harus aktif dalam berbagai proses politik seperti berpartisipasi dalam pemilu yang berkualitas diimbangi dengan pandangan politik terbuka sehingga tidak mudah terjebak pada konflik memecah belah.
"Kami menyatakan sikap akan berkolaborasi dan bersinergi dengan generasi muda Indonesia dalam semangat juang yang sama dalam mengawal proses Pemilu," kata Yogen saat di konfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan jumlah populasi milenial dan Gen Z mendominasi dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU.
Menurut dia, sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial dan Gen Z juga mendominasi yaitu sebanyak 46,8 juta pemilih sehingga memiliki dampak signifikan terhadap dinamika demokrasi negara ini.
"Melihat besarnya jumlah generasi milenial menjadi magnet tersendiri bagi para pemangku kepentingan untuk mendapatkan manfaatnya termasuk dalam kepentingan politik mereka masing-masing,” ujarnya.
Yogen mengatakan Kornas JMN telah meminta Andika Perkasa menjadi Dewan Pembina untuk membantu memenangkan Ganjar menjadi Presiden 2024.
Untuk diketahui, Kornas JMN menggelar diskusi dengan tajuk “Kenapa Harus Pilih Ganjar?”, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, di Jakarta, Rabu (20/9).
Sekretaris Rumah Aspirasi Deddy Yevry Sitorus mengatakan Ganjar Pranowo merupakan satu-satunya bakal calon presiden yang tidak memiliki “noda”.
Karena itu, Deddy menekankan pentingnya melihat rekam jejak dari calon pemimpin sebelum menentukan pilihannya.
"Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama, tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda, betul? Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa enggak? Ada. Maka mereka butuh detergen, dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, gerak cepat, kuat melobi,” ujarnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Andika Perkasa menyampaikan dukungan kepada Ganjar karena lebih cocok dengan gaya kepemimpinan yang melekat dalam dirinya.
Menurut Andika, saat Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah, mampu menurunkan tingkat kemiskinan yang hampir hampir 13 persen.
"Pak Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak yang baik dengan prestasi didapat selama memimpin Jawa Tengah. Untuk integritasnya tidak harus diragukan lagi, itu yang membuat saya kagum,” katanya.
Baca juga: Pengamat: Milenial dan gen Z pilih Ganjar ingin pembangunan berlanjut
Baca juga: Survei Ipsos: Ganjar unggul di kalangan milenial dan Gen Z
Baca juga: Menkeu imbau gen Z dan milenial jaga keuangan demi kemajuan Indonesia
Baca juga: Ganjar ajak milenial dan Gen Z ikut tentukan arah politik
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
Tags: