Tripoli (ANTARA) - Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Kamis (21/9) melaporkan bahwa lebih dari 43.000 orang terpaksa mengungsi akibat banjir dahsyat yang sebelumnya terjadi di Libya timur.

"Banjir di timur laut Libya memaksa sekitar 43.059 orang mengungsi," kata IOM.

Menurut lembaga itu, kurangnya pasokan air mendorong banyak pengungsi meninggalkan Kota Derna.

Kota itu mengalami kerusakan paling parah di wilayah tersebut, sehingga memaksa warga pindah ke kota lain.


IOM juga menekankan diperlukannya kebutuhan mendesak seperti penyediaan makanan, air minum bersih, serta dukungan kesehatan mental dan psikososial di wilayah yang terdampak.

"Para pengungsi terus berdatangan dari Derna ke sejumlah lokasi di timur, termasuk Tobruk (1.320 orang) dan Benghazi (730 orang). Mayoritas dari mereka tinggal bersama kerabatnya," tambah IOM.
(Xinhua)

Badai Mediterania Daniel pada 10 September memicu banjir terburuk di Libya dalam beberapa dekade yang mengakibatkan kematian ribuan orang dan kerusakan luas pada infrastruktur di wilayah tersebut.