Kuningan (ANTARA) - Polres Kuningan mendistribusikan 10 ribu liter air bersih di Desa Karangbaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat untuk membantu masyarakat di daerah itu yang terdampak kekeringan pada musim kemarau.

"Ini adalah bentuk kepedulian kepolisian terhadap masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih dampak kekeringan," kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian di Kuningan, Jumat.

Willy menjelaskan saat ini tercatat ada delapan desa di Kuningan yang mengalami krisis air bersih selama dua bulan terakhir dan umumnya daerah itu berada pada kawasan pelosok.

Atas dasar itu, kata dia, Polres Kuningan berinisiatif menyalurkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan air bersih di tengah krisis tersebut. "Total yang disalurkan sebanyak 10 ribu liter air," katanya.

Ia menyampaikan kegiatan penyaluran bantuan itu termasuk dalam program Polri Peduli Lingkungan. Di mana pada prakteknya pihak kepolisian langsung terjun ke lapangan untuk mendata dan membagikan air bersih.

Baca juga: PAM Jaya salurkan 1,7 juta liter air atasi krisis air
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Bekasi telah salurkan 2,8 juta liter air bersih
Willy menuturkan bantuan yang didistribusikan itu langsung habis dalam beberapa menit saja, karena banyak warga memang sangat membutuhkan air bersih untuk aktivitas mereka.

Selain di Desa Karangbaru, ujar Willy, Polres Kuningan sebelumnya sudah menyalurkan bantuan air bersih di wilayah Kramatmulya dan Lebakwangi. Pihaknya berkomitmen untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam menghadapi musim kemarau saat ini.

"Kita berharap agar kekeringan ini cepat berakhir, dan beban masyarakat terdampak kesulitan air bersih bisa teratasi," ucap dia.

Sementara salah satu warga Desa Karangbaru Cuncun (45) menyampaikan bantuan yang disalurkan Polres Kuningan sangat membantu karena dalam dua bulan terakhir masyarakat di daerahnya hanya mengandalkan satu sumur.

Dia menyebutkan tidak jarang ada sebagian warga yang terpaksa menumpang ke rumah kerabat untuk sekadar mandi dengan air bersih.

"Kondisi seperti ini sudah dua bulan. Kami biasanya mengandalkan air bersih ke rumah saudara atau memakai air sumur di masjid," ucap dia.

Baca juga: 7.107 keluarga terdampak kekeringan di Ciamis dapat bantuan air bersih
Baca juga: Bantuan air bersih itu sejenak mengademkan warga Lebak
Baca juga: Jumlah warga terdampak kekeringan di Purbalingga bertambah