Polisi temukan bahan-bahan bom
9 Mei 2013 21:23 WIB
Sejumlah petugas kepolisian memeriksa rumah kos salah seorang tersangka yang diduga teroris di daerah Babakan Sari Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/5). Dalam penggeledahan tersebut ditemukan sejumlah barang yang langsung diamankan petugas kepolisian. (FOTO ANTARA/Agus Bebeng)
Bandung (ANTARA News) - Tim Gabungan dari Densus 88, Inafis Polda Jabar, dan Satreskrim Polrestabes Bandung berhasil menemukan bahan-bahan untuk membuat bom, di antaranya serbuk amunisi, di rumah kos di Kota Bandung, Jawa Barat.
Selain serbuk amunisi, polisi juga menemukan lima butir amunisi 9 milimeter, 15 butir amunisi spesial, pemicu atau "switching" dan senjata laras panjang US Karabian dan peredam senapan yang biasa digunakan para "sniper".
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Abdulrakman Baso, Kamis menuturkan, ditemukannya 20 butir amunisi US Karabian yang sudah digergaji dan diambil serbuknya serta alat pemicu menunjukkan bahwa pelaku memang berniat merangkai bom.
"Tim tidak menemukan bom aktif namun hanya bahan-bahan pembuat bom dan akan diolah lebih lanjut oleh tim Inafis Labfor Mabes Polri yang disinergiskan dengan Polrestabes Bandung," tegasnya.
Terkait dengan identitas terduga teroris yang tinggal di lokasi penggeledahan ini, Abdul menjelaskan berdasarkan keterangan ketua RT dan pemilik kos, terduga teroris ini bernama Tedi, berusia sekitar 40 tahun, bertubuh kurus atau ramping dan berambut pendek.
"Terduga Tedi yang berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili di Bandung ini masih berkaitan dengan jaringan Cigondewah yang ditangkap di Margaasih Kabupaten Bandung Rabu kemarin," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Abdul, memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Jika sudah selesai maka akan diserahkan kepada pemiliknya yaitu Haji Ismaya," ujarnya.
Penggeledahan lokasi di Jalan Arum Sari VII Nomor 21 RT 05 RW 12 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung hari ini dilakukan sejak pukul 15.35 dan berakhir pukul 19.15.
Selain serbuk amunisi, polisi juga menemukan lima butir amunisi 9 milimeter, 15 butir amunisi spesial, pemicu atau "switching" dan senjata laras panjang US Karabian dan peredam senapan yang biasa digunakan para "sniper".
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Abdulrakman Baso, Kamis menuturkan, ditemukannya 20 butir amunisi US Karabian yang sudah digergaji dan diambil serbuknya serta alat pemicu menunjukkan bahwa pelaku memang berniat merangkai bom.
"Tim tidak menemukan bom aktif namun hanya bahan-bahan pembuat bom dan akan diolah lebih lanjut oleh tim Inafis Labfor Mabes Polri yang disinergiskan dengan Polrestabes Bandung," tegasnya.
Terkait dengan identitas terduga teroris yang tinggal di lokasi penggeledahan ini, Abdul menjelaskan berdasarkan keterangan ketua RT dan pemilik kos, terduga teroris ini bernama Tedi, berusia sekitar 40 tahun, bertubuh kurus atau ramping dan berambut pendek.
"Terduga Tedi yang berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdomisili di Bandung ini masih berkaitan dengan jaringan Cigondewah yang ditangkap di Margaasih Kabupaten Bandung Rabu kemarin," ujarnya.
Pihaknya, lanjut Abdul, memasang garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Jika sudah selesai maka akan diserahkan kepada pemiliknya yaitu Haji Ismaya," ujarnya.
Penggeledahan lokasi di Jalan Arum Sari VII Nomor 21 RT 05 RW 12 Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung hari ini dilakukan sejak pukul 15.35 dan berakhir pukul 19.15.
Pewarta: Isyati Putri Nastiti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: