Jakarta (ANTARA News) - TPG Nusantara, perusahaan pemegang saham pengendali PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, telah menjual 16,87 persen kepemilikannya di bank itu kepada institusi keuangan Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

"Terjadi penjualan saham BTPN sebesar 16,87 persen dari TPG Nusantara S.a.r.l (TPGN) ke Sumitomo Mitsui Banking Corporation," kata Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Anika Faisal, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis.

Transaksi tersebut, menurut Anika, tidak mengakibatkan terjadinya perubahan pemegang saham pengendali Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

Kepemilikan TPGN di BTPN tetap mayoritas, menjadi 41 persen, meskipun di masa mendatang Sumitomo akan membeli lagi saham BTPN hingga kepemilikannya mencapai sekitar 40 persen.

"Untuk melakukan penambahan saham itu, Sumitomo Mitsui Banking Corporation akan memenuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku termasuk dari Bank Indonesia (BI)," kata Anika menjelaskan.

Presiden Sumitomo Mitsui Banking Corporation Takeshi Kumibe mengatakan pihaknya berencana untuk menambah kepemilikan saham di BTPN hingga mencapai 40 persen. Saat ini, perseroan telah membeli 16,87 persen saham BTPN dari TPGN.

Menurut Takeshi, BTPN memiliki bisnis model unik dan menawarkan layanan jasa keuangan yang fokus kepada pasar besar. Sumitomo Mitsui Banking Corporation melakukan diversifikasi usaha di pasar Asia termasuk Indonesia.

"Saat ini Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan didorong populasi besar dan kelas menengah baru yang bertambah," katanya.

Sementara dalam perdagangan saham di BEI, Rabu (8/5), saham BTPN bergerak melemah 1,72 persen ke posisi Rp5.700 per saham.