Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan untuk membangun hingga 50.000 rumah bagi kaum pekerja di seluruh daerah di Indonesia pada 2013 ini.

"Kami targetkan pada 2013 bisa membangun sekitar 50.000 unit rumah khusus untuk pekerja dan buruh di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ganefo dalam rilis Kementerian Perumahan Rakyat yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Eddy Ganefo, rumah untuk pekerja tersebut nantinya akan dibangun di sekitar kawasan industri sehingga mengurangi mobilisasi serta mempermudah para pekerja untuk mencapai tempat bekerja.

Ia berharap rumah pekerja tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja sehingga mereka juga lebih tenang dalam bekerja.

Untuk saat ini pihak Apersi akan fokus pada pembangunan rumah di kawasan indutri Bekasi, Karawang, Cikampek, Cirebon dan Banten.

Eddy pun mengharapkan dukungan dari berbagai perusahaan untuk membantu para pekerjanya memiliki rumah, begitu pula dengan pihak Pemda dalam hal perizinan pembangunannya.

"Hingga April 2013 sudah terjual sekitar 16.000 rumah pekerja. Kami berharap dengan bantuan dari perusahaan dan KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari Kemenpera para pekerja bisa lebih mudah membeli rumah dengan harga murah dan cicilan tetap selama masa angsuran," katanya.

Saat ini, pihaknya terus mendorong para pengembang yang tergabung dalam Apersi untuk tetap fokus pada pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.