Detasemen Khusus Anti Teror sisir persembunyian teroris
9 Mei 2013 13:46 WIB
Ilustrasi latihan penanggulangan teror gabungan polisi, TNI, dan BNPT. Kecenderungan teroris dan jaringannya saat ini adalah membaur dengan masyarakat umum dalam beraktivitas dan merekrut anggota. (FOTO ANTARA/Mohamad Hamzah)
Batang, Jawa Tengah (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Anti Teror Markas Besar Kepolisian Indonesia, Kamis, menyisir sejumlah lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian terduga teroris di Kecamatan Limpung dan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Penyisiran sejumlah lokasi tersebut terkait penangkapan terhadap dua terduga teroris, satu di antaranya ditembak mati Densus 88 karena berusaha melawan.
Sejumlah lokasi yang disisir oleh tim Densus 88 tersebut, antara lain bekas tempat kos terduga teroris di Desa Sempu, dan sekitar tempat penangkapan di Jalan Raya Babadan, Desa Sempu, Kecamatan Limpung.
Setelah menyisir pada sejumlah lokasi di Kecamatan Limpung, tim Densus bergerak lagi menuju Desa Kemiri Timur.
Namun hingga dilakukan pada bererapa tempat, polisi tidak menemukan sasaran terhadap terduga teroris.
Informasi yang diterima sekitar pukul 13.00 WIB, kedua terduga teroris, satu di antaranya tewas ditembak itu dibawa ke Jakarta melalui jalur pantura Batang, Jawa Tengah.
Penyisiran sejumlah lokasi tersebut terkait penangkapan terhadap dua terduga teroris, satu di antaranya ditembak mati Densus 88 karena berusaha melawan.
Sejumlah lokasi yang disisir oleh tim Densus 88 tersebut, antara lain bekas tempat kos terduga teroris di Desa Sempu, dan sekitar tempat penangkapan di Jalan Raya Babadan, Desa Sempu, Kecamatan Limpung.
Setelah menyisir pada sejumlah lokasi di Kecamatan Limpung, tim Densus bergerak lagi menuju Desa Kemiri Timur.
Namun hingga dilakukan pada bererapa tempat, polisi tidak menemukan sasaran terhadap terduga teroris.
Informasi yang diterima sekitar pukul 13.00 WIB, kedua terduga teroris, satu di antaranya tewas ditembak itu dibawa ke Jakarta melalui jalur pantura Batang, Jawa Tengah.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: