Singapura (ANTARA News) - Para penggemar Manchester United di Asia, dari Singapura sampai Shanghai, memuji peran Alex Ferguson dalam membawa Liga Premier ke Asia.
Di samping mengikuti berita pengunduran diri Ferguson di media-media Asia, jutaan penggemar MU di Asia memuji kunjungan rutin ke Asia dan dikontraknya Park Ji-Sung dan Shinji Kagawa di klub itu.
"Apa pun yang telah dilakukannya, dia telah membawa sepakbola ke Asia, kepada masyarakat, karena tak banyak orang yang mampu pergi ke Old Trafford," kata Laurence How, sekretaris klub pendukung MU di Malaysia.
Tayangan televisi mengenai Ferguson yang mengunyah permen karet menjadi pemandangan rutin setiap pekan di Asia sejak Liga Premier mendunia pada 1992.
Jalan-jalan, mal, pasar dan kawasan-kawasan kumuh dipenuhi atribut dan warna-warna khas United.
Tahun lalu, satu survey yang diadakan Manchester United dan perusahaan riset pasar Kantar menaksir bahwa separuh dari 659 juta penggemar Manchester United di seluruh dunia ada di Asia, atau 325 juta orang.
"Kebanyakan dari para penggemar ini terpukul," kata David Fan, sekretaris jenderal Reds in Shanghai. Di weibos, Twitter-nya China, mundurnya Sir Alex menjadi trending topic.
"Seperti saya, kami tak pernah mengira. Kebanyakan dari kami telah menyaksikan United lebih dari 10 tahun dan itu dimulai sejak era Sir Alex, jadi sangat berat bagi kami untuk menerima kenyataan ini. Kami tak pernah melihat tim tanpa Sir Alex."
Popularitas Liga Premier hampir melipatgandakan hak siar TV sampai 1,4 miliar poundsterling (Rp21 triliun) pada 2010, dan itu diperkirakan akan meningkat 30 persen setelah ini.
Di Asia, bahkan Presiden Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) yang asal Bahrain, Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, mengaku bangga menjadi penggemar Manchester United.
Manchester United dengan pasti memanen hubungan baik dengan Asia, di antaranya lewat kunjungan rutin Ferguson pada pramusim. Perusahaan-perusahaan seperti Toshiba, bir Singha dan PCCW Hongkong adalah diantara yang masuk daftar sponsor MU.
"Musim panas lalu saya menyaksikan mereka di Shanghai dan itu sungguh tak terkira," kata Fan. "Anda melihatnya di TV, dan kemudian melihat mereka langsung di depan Anda.
"Anda bisa berbincang dengan mereka dan perasaannya tak terlukiskan, karena Anda mencintai tim ini, yang menjadi bagian hidup Anda."
Malaysia, tempat di mana klub-klub penggemar dipenuhi memorabilia United dan bangga pernah mendatangkan para bintang seperti Eric Cantona, menilai sentuhan personal Ferguson telah mencapai pula penggemar Asia.
"Pada satu kunjungannya ke sini, dia meminta kami untuk naik ke pesawat, dan memberi kami kesempatan untuk bertemu dengan para pemain. Dia menganggap pendukung lebih dari sekadar barang dagangan," kata dia.
Para pendukung juga menyinggung dampak didatangkannya pemain-pemain seperti Park Ji Sung, yang bersinar di bawah asuhan Ferguson, dan menjadi pemain Asia pertama yang berlaga di Liga Champions Eropa serta orang Asia pertama yang menyandang ban kapten United.
Hal agung juga terjadi pada pemain timnas Jepang Kagawa.
"Dikontraknya Park dan Kagawa membawa kenyamanan. Orang Asia juga ingin bermain sepakbola di sana (Eropa) dan kini mereka tahu mereka punya peluang," kata Ken Lai, kepala klub pendukung di Singapura.
Fan mengatakan banyak klub Inggris yang mendatangkan pemain-pemain Asia namun lebih dari sekadar menarik penggemar Asia ke klub itu.
"Sejumlah penggemar menilai klub-klub lain mengontrak pemain Asia mungkin untuk memperluas popularitas di Asia, tapi Sir Alex tidak mengontrak para pemain Asia untuk tujuan komersial seperti itu," kata Fan seperti dikutip Reuters.
Para penggemar Asia akan menjadi yang pertama menyaksikan muka baru Manchester United ketika klub ini mengadakan tur ke Thailand, Australia, Jepang dan Hongkong Juli nanti.
Alex Ferguson berjasa bawa Liga Premier ke Asia
9 Mei 2013 13:45 WIB
(REUTERS/Bogdan Cristel)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013
Tags: