Moskow (ANTARA News) - Akses internet di Suriah pulih pada Rabu, setelah negara tersebut terputus dari web di seluru dunia selama hampir 24 jam.

Layanan kembali pulih setelah kabel serta optik yang rusak diperbaiki, demikian laporan kantor berita SANA, seperti yang dikutip RIA Novosti.

Perusahaan pemantau lalu lintas jaringan global, Renesys, melaporkan Suriah telah kembali online pada 14:13 GMT, setelah padam selama 19,5 jam. SANA melaporkan, durasi ini kurang dari separoh durasi terakhir Internet di negara itu padam pada November.

Dalam insiden itu, oposisi di Suriah, yang berada dalam pergolakan perang saudara selama dua tahun terakhir, menyalahkan pemerintah Presiden Bashar Assad untuk pemadaman itu, namun pemerintah membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Teknologi Suriah, Dr Imad al-Sabouni, mengatakan bahwa layanan Internet dan komunikasi kembali normal pada Rabu sore setelah kerusakan kabel optik.

Dalam satu pernyataan kepada SANA, al-Sabouni mengatakan workshop pemeliharaan dan perbaikan melakukan upaya-upaya besar untuk memperbaiki kerusakan tersebut, dan berhasil mengembalikan layanan internet dan komunikasi di seluruh Suriah.

Layanan Internet dan komunikasi antarprovinsi di Suriah menurun pada Selasa malam karena kerusakan pada kabel optik.


Penerjemah: Askan Krisna