Jambi (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat kinerja perbankan setempat pada Juli 2023 tumbuh positif dan profil risiko yang terjaga sejalan dengan semakin tingginya aktivitas ekonomi.

"Pertumbuhan ekonomi Jambi pada triwulan II-2023 tumbuh sebesar 4,81 persen dibandingkan triwulan I-2023 (q-to-q)," kata Kepala OJK Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Kamis.

Yudha mengatakan OJK Jambi juga terus berkomitmen untuk menjaga sektor jasa keuangan agar tetap stabil ditopang permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai.

OJK Jambi juga senantiasa menjaga aspek perlindungan konsumen serta melakukan program literasi dan inklusi keuangan melalui ekosistem keuangan inklusif di daerah tertinggal, program sobat sikapi ke aparat desa, edukasi kepada komunitas istri pegawai beberapa instansi pemerintah, pemberian layanan SLIK, dan pengaduan konsumen di beberapa lokasi kegiatan di Kota Jambi.

Yudha menjelaskan kinerja intermediasi bank umum cenderung stabil dan tumbuh, di mana pada Juli 2023 kredit tumbuh sebesar 3,87 persen (yoy) menjadi Rp47,59 triliun. Kredit konvensional tumbuh sebesar 2,32 persen (yoy) menjadi Rp42,73 triliun dan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 19,78 persen menjadi Rp4,86 triliun.

Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan sebesar 1,02 persen (yoy) yang berasal dari DPK perbankan konvensional yang meningkat sebesar 0,16 persen (yoy) menjadi Rp40,38 triliun dan DPK perbankan syariah mengalami peningkatan sebesar 11,55 persen (yoy) menjadi sebesar Rp3,65 triliun.

Loan to Deposit Ratio (LDR) bank umum pada Juli 2023 tercatat sebesar 108,08 persen atau lebih tinggi dari LDR bank umum nasional sebesar 83,72 persen, sementara kualitas kredit masih terjaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) sebesar 2,04 persen dan masih berada di bawah rasio NPL nasional sebesar 2,49 persen.

Baca juga: OJK: Provinsi Jambi jadi bukti RI mampu kurangi emisi karbon

Baca juga: OJK gandeng camat dan kades Muaro Jambi tingkatkan literasi keuangan

Baca juga: OJK tingkatkan pemahaman keuangan masyarakat wisata Kampung Laut Jambi