Jakarta (ANTARA News) - Sang sutradara melakukan ritual demi kelancaran penggarapan film "Soekarno: Indonesia Merdeka!".

Hanung mengaku dirinya bukan tipe orang yang percaya pada hal-hal berbau takhayul. Saat datang ke sebuah daerah di Yogyakarta untuk pengambilan gambar, cuaca di sana cerah.

"Sehari sebelum syuting, cuaca cerah. Gunungnya nampak dan langit pun cerah," kata Hanun saat jumpa media film "Soekarno: Indonesia Merdeka!" di Jakarta, Rabu sore.

Saat hari pertama pengambilan gambar, cuaca berubah mendung dan gelap. Hari itu, pengambilan gambar yang telah dijadwalkan pun tidak selesai.

Ia pun disarankan untuk menjalankan ritual. Meski awalnya sempat menolak, Hanung pun akhirnya menyetujuinya. "Saya mau supaya bisa selesai," tutur Hanung.

Hanung mengakui ritual yang dijalankannya itu tidak berat, ia cukup berdoa dan melakukan meditasi. Esok harinya, lanjutnya, cuaca kembali cerah.

"Bung Karno dekat dengan ritual seperti itu. Itu sesuatu yang baru buat saya," kata Hanung.

Ia berpendapat meski kini telah tiada, aura dan kharisma Bung Karno sangat besar sehingga tidak bisa digantikan. Ia pun mengakui cukup sulit untuk memilih pemeran Soekarno, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihannya pada Ario Bayu.

"Yang bisa saya lakukan hanyalah membuat replika sebagai penghargaan besar terhadap sosok yang pernah ada di muka bumi ini."

Film garapan Hanung ini direncanakan dapat tayang di bioskop mulai Desember 2013. Selain Ario Bayu, film ini juga menampilkan Lukman Sardi sebagai Bung Hatta, Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Garnasih, dan Tika Bravani menjadi sosok Fatmawati. (*)