Mensos Risma beri motivasi pasien katarak di RSUD Martapura Kalsel
21 September 2023 16:19 WIB
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini menyemangati pasien yang sudah selesai menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, Kamis (21/9/2023). (ANTARA/Yose Rizal)
Banjarbaru (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyemangati pasien yang menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Ga usah takut ya bu, sebentar aja operasinya. Satu minggu sudah bisa melihat dan terang lagi," ujar Mensos Risma di depan sejumlah pasien yang menunggu antrean operasi katarak di Ratu Zalecha Martapura, Kamis.
Menurut Mensos, penderita katarak harus segera mendapatkan penanganan dan tidak boleh terlambat karena berpotensi menyebabkan kebutaan permanen sehingga tidak bisa melihat lagi.
Mensos meminta agar pasien segera berobat hingga menjalani operasi karena jika terlambat malah semakin berat penanganan, bahkan berakhir pada kebutaan terhadap indera penglihatan.
"Pesan saya tidak usah takut karena operasi ringan, kecuali anak-anak, mereka banyak bergerak karena bius lokal. Jika sudah selesai operasi, satu minggu sudah bisa beraktivitas kembali," sebut Mensos Risma.
Usai pasien operasi, Mensos Risma juga berpesan agar pasien selama proses pemulihan membatasi aktivitas, jangan terkena air terutama di bagian mata, tidak menunduk dan menghindari mengangkat beban berat.
Baca juga: Mensos bantu pengobatan operasi katarak warga pulau terluar Mapia
Kedatangan Mensos didampingi anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, memantau operasi katarak yang digelar 20-22 September 2023.
"Jumlah peserta operasi awalnya sebanyak 365 orang, kemudian bertambah hampir 400 orang dan sebelum operasi menjalani proses pemeriksaan," ujar Plt Dirut RSUD Ratu Zaleha Martapura, Eka Listyrini.
Eka menyebutkan ratusan pasien operasi katarak berasal dari lima kabupaten/kota seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Tanah Laut, dengan pasien dari Kabupaten Banjar 80 orang.
"Jumlah pasien katarak Kabupaten Banjar sebanyak 80 orang itu setelah diperiksa kembali hanya 37 pasien bisa dioperasi. Mereka yang gagal karena darah tinggi, hipertensi dan sebab lainnya," kata Eka.
Setelah memantau bakti sosial operasi katarak, Mensos Risma mengunjungi Polres Banjar untuk mendiskusikan tentang antisipasi kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Selanjutnya Mensos berkunjung ke Panti Sosial Budi Luhur memberikan pengarahan kepada pegawai serta kunjungan ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin di Trikora Banjarbaru.
Baca juga: Risma minta bank Himbara-Pemda Kalsel jemput bola penerima bansos
Baca juga: Mensos instruksikan jajaran kirim bantuan banjir Kalimantan Selatan
"Ga usah takut ya bu, sebentar aja operasinya. Satu minggu sudah bisa melihat dan terang lagi," ujar Mensos Risma di depan sejumlah pasien yang menunggu antrean operasi katarak di Ratu Zalecha Martapura, Kamis.
Menurut Mensos, penderita katarak harus segera mendapatkan penanganan dan tidak boleh terlambat karena berpotensi menyebabkan kebutaan permanen sehingga tidak bisa melihat lagi.
Mensos meminta agar pasien segera berobat hingga menjalani operasi karena jika terlambat malah semakin berat penanganan, bahkan berakhir pada kebutaan terhadap indera penglihatan.
"Pesan saya tidak usah takut karena operasi ringan, kecuali anak-anak, mereka banyak bergerak karena bius lokal. Jika sudah selesai operasi, satu minggu sudah bisa beraktivitas kembali," sebut Mensos Risma.
Usai pasien operasi, Mensos Risma juga berpesan agar pasien selama proses pemulihan membatasi aktivitas, jangan terkena air terutama di bagian mata, tidak menunduk dan menghindari mengangkat beban berat.
Baca juga: Mensos bantu pengobatan operasi katarak warga pulau terluar Mapia
Kedatangan Mensos didampingi anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, memantau operasi katarak yang digelar 20-22 September 2023.
"Jumlah peserta operasi awalnya sebanyak 365 orang, kemudian bertambah hampir 400 orang dan sebelum operasi menjalani proses pemeriksaan," ujar Plt Dirut RSUD Ratu Zaleha Martapura, Eka Listyrini.
Eka menyebutkan ratusan pasien operasi katarak berasal dari lima kabupaten/kota seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Tanah Laut, dengan pasien dari Kabupaten Banjar 80 orang.
"Jumlah pasien katarak Kabupaten Banjar sebanyak 80 orang itu setelah diperiksa kembali hanya 37 pasien bisa dioperasi. Mereka yang gagal karena darah tinggi, hipertensi dan sebab lainnya," kata Eka.
Setelah memantau bakti sosial operasi katarak, Mensos Risma mengunjungi Polres Banjar untuk mendiskusikan tentang antisipasi kekerasan terhadap anak di bawah umur.
Selanjutnya Mensos berkunjung ke Panti Sosial Budi Luhur memberikan pengarahan kepada pegawai serta kunjungan ke Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin di Trikora Banjarbaru.
Baca juga: Risma minta bank Himbara-Pemda Kalsel jemput bola penerima bansos
Baca juga: Mensos instruksikan jajaran kirim bantuan banjir Kalimantan Selatan
Pewarta: Imam Hanafi/yoserizal
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023
Tags: