Negara (ANTARA News) - Untuk menumbuhkan kesadaran kebersihan lingkungan dari sampah, Bupati Jembrana, Bali, I Putu Artha menggagas program lomba menabung dari sampah untuk murid sekolah.

"Kalau biasanya murid menabung di sekolah karena pemberian orang tua, sekarang pola tersebut harus dirubah. Murid diwajibkan menabung dari penjualan sampah," kata Bupati Artha, di sela-sela meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SD, Rabu.

Pola menabung dari sampah ini, menurut Artha, dimulai dari murid yang mengumpulkan sampah baik di rumah maupun sekolah, yang lantas mereka jual.

"Uang hasil penjualan itu yang ditabung di sekolah. Untuk pembeli sampah yang dikumpulkan murid tersebut, akan kami fasilitasi," ujarnya.

Artha menilai, banyak manfaat jika program ini dilakukan, selain murid memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, mereka juga memiliki tabungan yang bermanfaat.

Bagi murid yang paling banyak nilai tabungannya dari penjualan sampah ini, Bupati Artha menjanjikan hadiah bagi keperluan pendidikan mereka.

Meskipun memungut sampah, Artha menegaskan, bukan berarti murid harus seperti pemulung yang keliling memungut sampah dengan membawa karung.

"Sampah yang dipungut cukup di lingkungan sekitar, seperti rumah dan sekolah. Tidak perlu keliling ke mana-mana mencari sampah, karena saya juga tidak mau murid Jembrana terkesan seperti pemulung. Tujuan utama program ini, agar murid sadar kebersihan lingkungan," katanya.