Bangli (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bangli, Bali, melakukan edukasi keuangan dengan menyasar kelompok tani bawang merah dan kader PKK.

Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Kabupaten Bangli I Ketut Riang, di Kabupaten Bangli, Rabu, mengatakan dengan edukasi tersebut diharapkan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan mulai dari rumah tangga.

"Selain itu juga tentang produk dan layanan jasa keuangan serta bijak berinvestasi," ujar Riang.

Menurut dia, dengan memahami pengelolaan keuangan, produk dan layanan jasa keuangan, serta mengenali modus penipuan berkedok investasi maka perencanaan keuangan pun dapat dilakukan dengan baik.

Terlebih pencaharian masyarakat di Kabupaten Bangli didominasi sektor pertanian hortikultura seperti kopi, jeruk, sayuran dan bawang merah. Bahkan awang merah menjadi penyumbang inflasi di regional dan nasional.

Mengenai pemilihan kelompok PKK menjadi sasaran edukasi keuangan sesuai dengan sasaran prioritas literasi keuangan tahun 2023 yaitu segmen perempuan.

Selain sosialisasi edukasi keuangan kepada Kelompok Ibu PKK, dilaksanakan pula Program Kembang Merah yang merupakan program kerja TPAKD Kabupaten Bangli.

Program Kembang Merah adalah akselerasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada klaster kelompok tani bawang merah.

Selain itu TPAKD Kabupaten Bangli juga memiliki Program Sampahmu Adalah Produk Keuanganmu dan Program KUR Daerah Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, Kabupaten Bangli menduduki peringkat pertama untuk produksi bawang merah di Provinsi Bali, mencapai 30.236 ton.

Oleh karena itu kemudahan akses permodalan dalam pengembangan sektor pertanian oleh petani menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas petani.

"Kemudahan akses permodalan menjadi kebutuhan utama petani. Masih banyak petani yang belum memahami cara mengakses pendanaan dari pelaku usaha jasa keuangan (PUJ) seperti KUR dari perbankan," katanya.

Pihaknya mengapresiasi langkah TPAKD yang melakukan edukasi keuangan dan sosialisasi KUR kepada petani.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan KUR dari PT BPD Bali Cabang Bangli kepada tiga anggota kelompok tani bawang merah - Kelompok Tani Sejahtera dengan total dana Rp30 juta.

Dana KUR diserahkan secara simbolis oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Setda Kabupaten Bangli I Gede Redika; Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Regional 8 Bali-Nusra I Gusti Bagus Adi Wijaya, dan Ida Bagus Purwa Pidada selalu Kepala PT BPD Bali Cabang Bangli.

Selain itu realisasi KUR kepada klaster petani bawang merah telah diterima 29 debitur dengan total KUR yang sudah disalurkan mencapai Rp2,910 miliar per 15 September 2023. Masyarakat dapat mengajukan KUR secara langsung ke bank atau melalui www.kurbali.com.


Baca juga: Sebanyak 6.411 petani di Bangli dan Klungkung ikutBPJamsostek