Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dan Kemendes PDTT yang bertujuan untuk menjangkau masyarakat di desa yang jumlahnya cukup besar.
“Perpusnas siap hadir melalui program transformasi perpustakaan yang langsung menjangkau masyarakat, dan tidak lagi eksklusif bagi kalangan civitas akademik, utamanya masyarakat di perdesaan yang jumlahnya sangat besar,” kata Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.
Nota Kesepahaman ini, menurutnya, akan semakin meningkatkan literasi masyarakat desa dengan adanya perpustakaan masuk desa.
"Perpustakaan bukan sekadar urusan akademik, melainkan harus menjadi tempat bertemunya komunitas untuk pengembangan masyarakat," kata Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Akhmad Muzzaki.
Melalui kerja sama dengan Perpusnas, ia berharap UIN Sunan Ampel Surabaya dapat mengembangkan berbagai kegiatan dan program literasi berbasis komunitas yang akan bermanfaat bagi masyarakat.
Baca juga: Kemendes-Perpusnas kerja sama atasi rendahnya literasi desa
Baca juga: Legislator dorong kementerian berkolaborasi tingkatkan literasi
Baca juga: Pemerintah dorong pemanfaatan Dana Desa kembangkan perpustakaan desa
Baca juga: Perpusnas : Perpustakaan desa tingkatkan produktivitas masyarakat