"Penanganan sampah ini periode darurat sampai 25 September. Ini terus diupayakan supaya terselesaikan dengan baik artinya bukan menggeser sampah dari satu titik ke titik lainnya," ujar Bey di Gedung Sate, Rabu.
Bey mengatakan bahwa dalam penyelesaian persoalan sampah ini, dikoordinir oleh Plh Sekretaris Daerah Setiawan Wangsaatmaja, serta pimpinan daerah di empat kabupaten kota di wilayah Bandung Raya.
Dalam penanggulangan persoalan sampah di Bandung Raya, kata Bey, pihaknya berupaya untuk segera menanggulangi kebakaran di TPA Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
Untuk perkembangan penanggulangan kebakaran di TPA Sarimukti sendiri, Bey mengatakan sejauh ini pemadaman sudah mengalami kemajuan signifikan kendati belum sempurna.
"Sarimukti sudah semakin baik untuk pemadaman setiap harinya," ucapnya.
Meski kebakaran Sarimukti nantinya sudah padam, Bey mengatakan fasilitas tersebut tidak bisa menerima seluruh sampah dari Bandung Raya yakni Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi dan Kota Bandung secara maksimal.
"Walaupun padam, hanya 50 persen yang dikirimkan dari KBB, Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Kota Bandung. Karenanya mereka harus berkomitmen untuk mengurangi dari awal," ucapnya.
Terkait hal tersebut, tambah Bey, Pemprov Jabar melalui Plh Sekda Setiawan Wangsaatmaja akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kota/kabupaten Bandung Raya, untuk meminta masyarakat mengurangi produksi sampah, memisahkan dan mengolah sendiri sampahnya, bahkan sampai seterusnya untuk menjadi gaya hidup.
"Pak Sekda dan pimpinan daerah di Bandung Raya sudah menginstruksikan seluruh camat sampai lurah untuk mulai memilah sampah dari rumah," tuturnya.
Sementara, mengenai kebakaran TPA di lokasi lainnya di Jawa Barat, Bey mengungkapkan bahwa mayoritas sudah berhasil ditangani oleh pemerintah kota/kabupaten masing-masing.
"(Tinggal) TPA Cirebon, yang lain sudah teratasi," tuturnya.
Baca juga: Bey Triadi: TPA Sarimukti tak bisa terima seluruh sampah Bandung Raya
Baca juga: Gubernur: Pembukaan zona darurat TPA Sarimukti dilakukan hati-hati