Batam (ANTARA News) - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Batam mencatat terdapat 59 Pegawai Negeri Sipil (PNS), polisi, ibu rumah tangga dan anak-anak yang terjangkit human immunodeficiency virus/acquired immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS) pada 2013.
"Jumlah PNS dan anggota Polri yang terjangkit jauh lebih banyak daripada ibu rumah tangga dan anak-anak," kata Sekretaris KPA Batam, Pieter Pureklolong di Batam, Rabu.
Ia mengatakan, sebenarnya PNS, Polri, ibu rumah tangga dan anak-anak bukan golongan rentan terhadap penyakit mematikan tersebut.
"Meski awalnya bukan golongan yang rentan seperti pegawai seks komersial (PSK), pengguna narkoba, penyuka sesama jenis, pelaut, namun sejak 2007 sudah ditemukan penyakit tersebut menjangkiti PNS, anggota Polri, ibu rumah tangga dan anak-anak," kata dia.
Pieter mengatakan penyebaran HIV/AIDS pada kaum ibu dan anak-anak yang dilahirkan rata-rata disebabkan perilaku buruk suami yang suka membeli seks.
"Pada 2013 ada 144 kasus HIV/AIDS dan 63 di antaranya positif AIDS. Dari jumlah tersebut 18 sudah meninggal dunia atau rata-rata enam meninggal per bulan," kata dia.
Sementara untuk PNS dan anggota Polri, rata-rata karena mereka juga berperilaku menyimpang dan tidak setia pada pasangannya.
"Akibat perilaku menyimpang tersebut, sudah banyak anggota masyarakat yang tidak termasuk golongan rentan telah terjangkit penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut," kata Pieter.
Ia mengatakan data tersebut diperoleh dari beberapa rumah sakit di Kota Batam seperti RSUD Embung Fatimah, Rumah Sakit Budi Kemuliaan, dan beberapa puskesmas rujukan bagi penderita HIV/AIDS di Batam.
"Hingga akhir April ada 2.350 orang yang memeriksakan diri pada beberapa rumah sakit tersebut dan 144 dinyatakan terjangkit HIV/AIDS," kata dia. Batam merupakan wilayah keenam di Indonesia dengan kasus serta perkembangan epidemi HIV dan AIDS tertinggi setelah Papua, DKI Jakarta, Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Puluhan PNS/polisi di Batam terjangkit HIV/AIDS
8 Mei 2013 13:33 WIB
Ilustrasi - (Antara-news/ferly)
Pewarta: Larno
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
Tags: