Bengkulu (ANTARA News) - Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, akan dijadikan sentra produksi itik dan ikan karena potensi lahan pertanian daerah itu sangat mendukung.

Sebelumnya Lebong sudah dikenal sebagai sentra beras dan ikan, namun potensi itu sempat menghilang setelah menjadi kabupaten pemekaran dari kabupaten induk Rejang Lebong delapan tahun silam, kata Bupati Lebong Rosjonsyah, Rabu.

Ia mentargetkan, daerah itu kembali menjadi sentra beras dan ikan dan itik karena sarana pertanian mulai ditingkatkan sejak beberapa tahun silam.

Sebagian besar jaringan irigasi teknis maupun setengah teknis sudah ditingkatkan, sehingga mendukung peningkatan produksi beras dan sejak beberapa tahun lalu sebagai pemasok beras terbesar di Bengkulu.

Produksi beras Lebong menjadi andalan Bulog Bengkulu untuk pengadaan lokal seperti musim panen 2013 sudah ratusan ton berhasil dibeli Bulog Bengkulu.

Selain itu petani melakukan tumpang sari padi dan ikan dan produksinya juga memenuhi kebutuhan ikan air tawar di Kota Bengkulu dan daerah lain.

"Kita akan menambah potensi pendapatan petani yang baru yaitu pengembangan ternak itik melalui kelompok tani setempat dan sejak dua tahun terakhir mulai dikembangkan," ujarnya.

Kepala Dinas peternakan dan Perikanan kabupaten Lebong Sumiati mengatakan, pihaknya menganggarkan dana APBD 2013 untuk pebelian itik sebesar Rp700 juta.

Dana sebesar itu akan dibelikan itik sebanyak 5.000 ekor dan akan dibagikan pada sepuluh kelompok tani termasuk bantuan pakan, pembuatan kandang dan alat penetas telur.

Program tersebut sudah dilakukan sejak 2012 tapi jumlah kelompoknya hanya lima. Pada 2013 jumlah kelompok itu naik menjadi sepuluh kelompok dan masing-masing akan menerima 500 ekor.

Program tahun lalu hanya dibantu pembuatan kandang saja, tapi tahun ini dibantu pakan dan alat penetas telur, sehingga pendapatan petani akan meningkat sekaligus menjadikan Lebong sebagai sentra itik ke depan, ujarnya.