“Ada 400 balita yang tersebar di 40 RW di 10 kelurahan yang masuk dalam kategori rawan stunting sehingga kita cegah melalui intervensi bantuan,” kata Kepala Sudin KPKP Novy Christine Palit dihubungi ANTARA Rabu.
Novy Palit mengatakan pemantauan perkembangan berat badan dan kesehatan ratusan anak balita itu dilakukan secara berkala berupa penimbangan berat badan, pengecekan kesehatan, dan makan bersama.
Lebih lanjut, ia menjelaskan kampanye Germani dilakukan berkolaborasi dengan banyak pihak, salah satunya adalah puskesmas yang berperan menyiapkan resep resep serta mengolah makanan balita tidak bosan dengan makanan yang disuguhkan.
Novy Palit menambahkan, kampanye Germani ini juga mencakup edukasi di sekolah-sekolah yang berada di wilayah Jakarta Barat.
Sekitar 1.000 anak SD telah dilibatkan dalam program ini dengan tujuan untuk mengenalkan ikan sebagai sumber makanan yang berprotein tinggi.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat mencatat pada tahun 2022 angka stunting balita di wilayah tersebut mencapai 15,2 persen.
Baca juga: Kasus "stunting" di Mataram turun jadi 14,7 persen
Baca juga: Tekan angka stunting, Jakbar bagikan 1.050 paket olahan daging ikan
Baca juga: Sudinkes Jakbar berikan protein ikan kepada anak-anak cegah stunting