Kebakaran pabrik dijinakkan setelah tiga jam berjuang
8 Mei 2013 00:19 WIB
ilustrasi Petugas pemadam kebakaran menjinakkan api yang melahap fasilitas destilator limbah minyak di PT Mega Green Teknologi (MGT), Kabil, Batam, Rabu (13/3). (FOTO ANTARA/Joko Sulistyo)
Semarang (ANTARA News) - Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menjinakkan api yang melalap PT Indah Sari Mangkang Semarang, Selasa malam.
Kebekaran yang mulai terjadi sekitar pukul 20:00 WIB tersebut baru bisa dikendalikan pada sekitar pukul 23:00 WIB oleh belasan kendaraan pemadam kebakaran.
Bahkan, kendaraan pemadam yang didatangkan dari Kota Semarang dan Kabupaten Kendl tersebut harus hilir mudik untuk mencari pasokan air untuk disemprotkan.
Berdasarkan data kepolisian, dugaan awal penyebab kebakaran tersebut yakni hubungan arus pendek listrik.
Api langsung menyambar bahan kimia yang ada di gudang pabrik tersebut.
Korbaran api cepat membesar dan menghanguskan dua bangunan di pabrik tersebut akibat berbagai material yang mudah terbakar, seperti busa, kain, plastik serta mebel.
Sebelumnya, menurut salah seorang saksi Ngadiyem (42), saat itu kondisi pabrik tersebut relatif sepi mengingat sebagian karyawannya telah pulang.
Saksi yang juga karyawan pabrik tersebut menuturkan sempat terdengar ledakan sebelum api membakar bangunan itu.
Kejadian tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Semarang-Kendal, terutama kendaraan dari arah timur.(*)
Kebekaran yang mulai terjadi sekitar pukul 20:00 WIB tersebut baru bisa dikendalikan pada sekitar pukul 23:00 WIB oleh belasan kendaraan pemadam kebakaran.
Bahkan, kendaraan pemadam yang didatangkan dari Kota Semarang dan Kabupaten Kendl tersebut harus hilir mudik untuk mencari pasokan air untuk disemprotkan.
Berdasarkan data kepolisian, dugaan awal penyebab kebakaran tersebut yakni hubungan arus pendek listrik.
Api langsung menyambar bahan kimia yang ada di gudang pabrik tersebut.
Korbaran api cepat membesar dan menghanguskan dua bangunan di pabrik tersebut akibat berbagai material yang mudah terbakar, seperti busa, kain, plastik serta mebel.
Sebelumnya, menurut salah seorang saksi Ngadiyem (42), saat itu kondisi pabrik tersebut relatif sepi mengingat sebagian karyawannya telah pulang.
Saksi yang juga karyawan pabrik tersebut menuturkan sempat terdengar ledakan sebelum api membakar bangunan itu.
Kejadian tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas di sepanjang Jalan Semarang-Kendal, terutama kendaraan dari arah timur.(*)
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: