Baca juga: Kemenkes: Perlemakan hati dapat sebabkan sirosis dan kanker hati
Ia menjelaskan perlemakan hati diakibatkan oleh cadangan lemak berlebih yang disimpan tubuh pada organ hati (lever).
Adapun cadangan lemak berlebih tersebut, ungkap dia, tak bergejala pada manusia, lantaran organ tubuh manusia memiliki sistem kompensasi tertentu untuk bekerja lebih dari yang seharusnya.
Kompensasi tersebut, jelas dia, dapat mempertahankan fungsi organ tubuh untuk bekerja seperti biasa, namun dengan tingkat kompensasi yang berbeda. Menurutnya, hal ini lah yang mengakibatkan seolah-olah penyakit menjadi tak bergejala.
Baca juga: Kemenkes lakukan skrining kesehatan pekerja setahun sekali
Gejala perlemakan hati, kata dia, terasa seperti perut begah, lemas, serta perasaan mudah mengantuk yang lebih dari biasanya. Jika perlemakan hati didiamkan dalam waktu yang lama, sambungnya, maka dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap perlemakan hati dengan mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara rutin.
Baca juga: UU Kesehatan buka peluang berbagai jalur tenaga medis dan kesehatan