Garut (ANTARA News) - Lima wisatawan asing asal negara Belanda nekad mengunjungi kawasan wisata alam Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa, padahal status gunung dalam kondisi siaga dan dilarang ada aktivitas manusia dalam radius 2 km dari puncak gunung.

Wisatawan asing itu sempat diberitahu oleh petugas jaga pos wisata Gunung Papandayan untuk kembali membatalkan kunjungannya karena lokasi wisata dalam ancaman bahaya letusan.

Meskipun petugas sudah menjelaskan lokasi wisata tertutup untuk umum, namun wisatawan asing itu tetap meminta waktu hanya untuk berfoto sekitar kawasan wisata dan aliran sungai.

Petugas akhirnya mengizinkan wisatawan asing tersebut berkeliling di sekitar halaman parkir wisata Papandayan dengan mendapatkan pengawalan petugas.

Salah seorang wisatawan asal Belanda, Liam (43) mengaku kecewa kunjungannya ke Gunung Papandayan dibatasi, tidak bisa mendekati lokasi kawah.

Ia bersama empat kerabatnya itu mengaku bosan hanya berkeliling dan berfoto di sekitar halaman parkir yang hanya dapat melihat lokasi kawah bekas letusan gunung dari kejauhan.

Namun ia menghargai diterapkanya aturan larangan kunjungan ke Gunung Papandayan dengan tujuan untuk keselamatan jiwa pengunjung. "Saya berterima kasih sudah diingatkan, saya juga tidak mau celaka disini karena melanggar aturan," kata Liam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Udjwalaprana Sigit saat meninjau lokasi wisata Papandayan mengatakan, selama gunung berstatus siaga maka dilarang ada aktivitas manusia pada radius 2 km dari kawasan kawah.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan Status Gunung Papandayan naik dari Waspada menjadi Siaga, Minggu (5/5) terhitung pukul 12.00 WIB karena tercatat terjadi kegempaan secara berulang dalam jangka waktu yang cukup cepat.