Kuala Lumpur (ANTARA) - Dewan Pariwisata Sarawak mencatat lebih dari 200.000 Warga Negara Indonesia (WNI) melancong ke negara bagian tersebut selama semester pertama 2023.

Pj Kepala Eksekutif Dewan Pariwisata Sarawak Yusfida Khalid dalam keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan Sarawak mencatat pertumbuhan kunjungan yang pesat dari Indonesia, lebih dari 200.000 kedatangan dari semua titik masuk sejak Januari hingga Juni 2023.

Menurut dia, telah terjadi peningkatan jika dibanding 2022 yang mencapai 46.000 kedatangan di periode waktu yang sama.

Konektivitas langsung tiga kali seminggu dari Jakarta ke Kuching, Sarawak, dari salah satu maskapai memfasilitasi dan mempermudah perjalanan wisatawan dari Indonesia untuk datang ke Sarawak. Mereka, menurut Yusfida, kebanyakan mencari paket kesehatan, sekedar liburan dan berekreasi, mencari kerajinan tangan di sana.

Sejumlah acara ikonik seperti Sarawak International Dragon Boat Regatta yang digelar 27-30 Oktober 2023, Sarawak Regatta digelar 3-5 November 2023, hingga sambutan perayaan malam tahun baru yang biasa diadakan di Kuching menjadi pilihan bagi wisatawan Indonesia.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Md Hasrin Tengku Hussin mengatakan kegiatan keliling atau roadshow yang diadakan Badan Wisata Sarawak (STB) membantu memperkuat persahabatan antara dua kota ikonis, Jakarta dan Kuching.

Mereka, kata dia, tentu menyambut para wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam Sarawak, negeri warisan budaya yang kaya dan pelayanan yang ramah.

Baca juga: "3 Festivals 1 Destination", cara Sarawak gaet turis
Baca juga: Pemerintah Akan Beri Bantuan Hukum Kasus WNI di Serawak
Baca juga: Sarawak, bukan hanya Anita Sarawak