Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin mengatakan siap untuk berkompetisi di Asian Games 2022 Hangzhou meski kini dirinya masih mengalami cedera di lengan kiri.

“Kondisi saya masih cedera, tapi saya siap untuk bertanding. Kami masih tetap latihan,” kata Kiromal saat dijumpai setelah pengukuhan Tim Indonesia untuk Asian Games 2022 Hangzhou di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, peraih medali perunggu di ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup 2023 itu mengatakan, dirinya tidak merasa terbebani dengan panjat tebing yang ditargetkan pemerintah Indonesia sebagai salah satu cabang olahraga unggulan untuk membawa pulang medali.

“Kalau saya sendiri, itu menambah jadi motivasi karena sebagai atlet, kami (diharapkan) untuk menjadi juara, gitu, kan? Dan target saya di Olimpiade Paris 2024 juga mendapat medali emas,” kata Kiromal.


Baca juga: Jokowi minta kontingen Indonesia raih 10 besar di Asian Games Hangzhou
Bicara soal peluang di Asian Games sebagai bekal menuju Olimpiade Paris tahun depan, Kiromal mengatakan masih ada kesempatan untuk mengumpulkan tiket kualifikasi pesta olahraga terbesar di dunia itu melalui beberapa turnamen.

Kans Indonesia untuk nomor speed putra di Asian Games sendiri, lanjut dia, masih terbuka lebar.

“Sebenarnya menurut saya itu kita tidak menurun (performanya). Jadi dalam faktor kecepatan, kan, ada (faktor) beruntung, tapi dalam catatan waktu kita masih unggul,” kata Kiromal.

Selain panjat tebing, Indonesia juga menargetkan medali emas untuk dibawa pulang dari beberapa nomor cabang olahraga Olimpiade seperti bulu tangkis dan angkat besi di Asian Games edisi ke-19 tersebut.

Tak hanya itu, ada pula sejumlah cabang olahraga non-Olimpiade yang ditargetkan medali emas pada ajang olahraga terbesar di kawasan Asia nanti, seperti perahu naga, karate, hingga wushu.

Pada Asian Games 2022 Hangzhou, Tim Indonesia mengirimkan 413 atlet serta 135 official yang akan terlibat di 30 cabang olahraga, 41 disiplin, dan 202 nomor pertandingan.


Baca juga: Sukma Lintang bertekad memanjat lebih tinggi ke Olimpiade 2028