Ashanty sampai samulnori meriahkan resepsi 50 tahun Indonesia-Korsel
19 September 2023 17:52 WIB
Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia mengadakan Resepsi Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Korea di Jakarta, Jumat (18/9/2023). (ANTARA/HO-Korea Foundation Jakarta)
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia mengadakan Resepsi Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Korea, yang dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Ashanty sampai musik tradisional Korea Selatan samulnori.
"Ingat peribahasa Indonesia, 'berat sama dipikul, ringan sama dijinjing'. Mari kita bergandeng tangan bersama menuju ke masa depan," kata Dubes Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-Deok, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ashanty, yang menjadi duta kehormatan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia untuk memperingati 50 tahun diplomasi Indonesia-Korea, tampil membawakan dua lagu pada acara itu, antara lain "Ojo Dibandingke".
Baca juga: Ashanty ditetapkan sebagai duta kehormatan persahabatan RI-Korsel
Perayaan persahabatan kedua negara juga dimeriahkan pertunjukan samulnori, musik perkusi tradisional Korea yang terdiri dari empat alat, yaitu pungmul, kkwanggwari, jing dan janggu.
Setelah resepsi tersebut, Kedubes Korea mengadakan rangkaian acara Korean Week mulai 18 hingga 24 September untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.
Korean Week antara lain berisi lokakarya mengenai kerja sama kedua negara, Kimchi Festival, forum diskusi sampai konser K-Pop yang akan diselenggarakan pada 23 September mendatang.
Beberapa waktu lalu, juga dalam rangka 50 tahun diplomasi, Indonesia dan Korea Selatan meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq yang dihiasi motif batik.
Resepsi Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Korea turut dihadiri, antara lain, oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Baca juga: Ashanty bertekad selesaikan pendidikan doktor di Unair tepat waktu
Baca juga: Menangkap peluang investasi lewat diplomasi ekonomi di Korea Selatan
Baca juga: Menlu RI, Korsel berbagi inspirasi dengan generasi millennial
"Ingat peribahasa Indonesia, 'berat sama dipikul, ringan sama dijinjing'. Mari kita bergandeng tangan bersama menuju ke masa depan," kata Dubes Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang-Deok, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Ashanty, yang menjadi duta kehormatan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia untuk memperingati 50 tahun diplomasi Indonesia-Korea, tampil membawakan dua lagu pada acara itu, antara lain "Ojo Dibandingke".
Baca juga: Ashanty ditetapkan sebagai duta kehormatan persahabatan RI-Korsel
Perayaan persahabatan kedua negara juga dimeriahkan pertunjukan samulnori, musik perkusi tradisional Korea yang terdiri dari empat alat, yaitu pungmul, kkwanggwari, jing dan janggu.
Setelah resepsi tersebut, Kedubes Korea mengadakan rangkaian acara Korean Week mulai 18 hingga 24 September untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan.
Korean Week antara lain berisi lokakarya mengenai kerja sama kedua negara, Kimchi Festival, forum diskusi sampai konser K-Pop yang akan diselenggarakan pada 23 September mendatang.
Beberapa waktu lalu, juga dalam rangka 50 tahun diplomasi, Indonesia dan Korea Selatan meluncurkan mobil listrik Hyundai Ioniq yang dihiasi motif batik.
Resepsi Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Korea turut dihadiri, antara lain, oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Baca juga: Ashanty bertekad selesaikan pendidikan doktor di Unair tepat waktu
Baca juga: Menangkap peluang investasi lewat diplomasi ekonomi di Korea Selatan
Baca juga: Menlu RI, Korsel berbagi inspirasi dengan generasi millennial
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: