Sukabumi (ANTARA News) - Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menyebutkan saat ini Indonesia sangat kekurangan dokter baik dokter umum maupun spesialis.

"Jumlah dokter yang ada di Indonesia saat ini hanya ada 80 ribu orang, dengan jumlah warga Indonesia yang mencapai 237 juta jiwa berarti perbandingannya 1:3.400 atau secara estimasi satu dokter harus menangani masyarakat sebantak 3.400 jiwa," kata Ribka kepada ANTARA, Selasa.

Menurut dia, paling tidak seharusnya ada 470 ribu dokter sehingga rasio dokter dan masyarakat 1: 500.

Ribka mengemukakan di Kuba satu orang dokter hanya menangani 150 orang masyarakat dan untuk Amerika Serikat 1 dokter melayani 400 orang.

Dia mengemukakan pemerintah harus memberikan peraturan yang fleksibel kepada pembantu dokter yaitu perawat dan bidan.

"Jangan sampai tugas seorang perawat yang telah membantu pesien berubah menjadi kasus seperti kriminal atau malpraktek. Saat ini banyak perawat yang terjerat hukum setelah menolong pasien karena dianggap telah melanggar UU praktek kedokteran," katanya.

Dikatakan Ribka, saat ini pihaknya tengah menunggu jawaban dari presiden mengenai pihak yang menjadi "leading secktor" dalam UU Keperawatan.