Sukabumi (ANTARA News) - Petugas yang mengevakuasi serpihan bangkai pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak mengaku kesulitan karena medan berat di wilayah tersebut.

"Sulitnya medan menuju lokasi jatuhnya pesawat cukup membuat kami kesulitan mengevakuasi serpihan kecil bangkai pesawat, sehingga terpaksa kami hanya dengan menggunakan alat seadanya yang bisa kami ambil dengan tangan," kata koordinator survey PT Persada Angkasa Transportindo, Choirul Anwar.

Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Agus Priambudi mengatakan evakuasi bangkai pesawat ini ditargetkan selesai Juni.

Ia mengungkapkan evakuasi bangkai Sukhoi saat ini difokuskan pada serpihan-serpihan saja, sementara bagian pesawat yang berukuran besar dan harus dibawa menggunakan alat berat masih belum dapat dilakukan.

Hal ini, lanjutnya, karena tim evakuasi masih melakukan survei melalui rute mana saja evakuasi dengan alat berat dapat dilakukan.

"Kami pun berharap dalam evakuasi ini tidak mengganggu dan merusaka ekosistem di taman nasional," kata Agus.