Ia melakukan lawatan itu tak lama setelah dirinya tiba di Amerika Serikat untuk berpidato di depan para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Bagi kami, sangat penting bahwa semua kata-kata kami, semua pesan kami didengar oleh mitra-mitra kami," kata Zelenskyy kepada wartawan saat berkunjung ke Rumah Sakit Staten Island University, tempat tentara Ukraina dirawat karena amputasi.
"Dan jika di PBB masih... ada tempat bagi teroris Rusia, saya kira pertanyaannya bukan untuk saya, itu pertanyaan untuk semua anggota PBB," katanya lagi.
Zelenskyy langsung menuju rumah sakit dari bandara setelah mendarat di New York pada Senin.
Kepala Negara Ukraina itu memberikan penghormatan kepada para tentara yang terluka serta beberapa anggota staf rumah sakit dengan menghadiahkan medali.
Dalam kunjungan langsung pertamanya ke PBB sejak Rusia mulai menginvasi ke negaranya pada Februari 2022, Zelenskyy pada Selasa akan berbicara pada pertemuan tingkat tinggi Majelis Umum organisasi dunia yang beranggotakan 193 negara itu.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa dia akan menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina pada Rabu (20/9).
Namun, tetapi tidak jelas apakah ia akan tetap duduk pada pertemuan dewan beranggotakan 15 negara tersebut jika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berbicara.
"Saya tidak yakin bahwa kami akan memilih formatnya. Saya tidak tahu akan seperti apa," ujarnya kepada wartawan.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia pekan lalu mengatakan pertemuan dewan tersebut, yang diselenggarakan oleh Albania sebagai presiden Dewan Keamanan selama September, akan menjadi "pertunjukan besar."
Setelah New York, Zelenskyy akan berkunjung ke Washington tempat ia dia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden serta para anggota Kongres.
Dalam unggahan di Telegram, Zelenskyy mengatakan dia juga berencana bertemu dengan pejabat militer dan bisnis.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Zelenskyy serukan warga Ukraina tetap fokus ke upaya perang
Baca juga: Rudal mematikan Rusia hantam kampung halaman Presiden Zelenskyy