Jakarta (ANTARA News) - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyesalkan kasus penderitaan para buruh yang terjadi di salah satu pabrik di wilayah Tangerang, Provinsi Banten.
"Saya melihat hal ini sudah tidak masuk akal karena masih ada perbudakan di zaman modern ini. Saya sangat sedih dan terkejut mengetahui kasus itu. Bagaimana Gubernur Banten sampai tidak tahu?," kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Jakarta, Senin.
Dia juga berpendapat bahwa sang pemilik pabrik yang melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap para buruh itu cenderung memiliki gangguan kejiwaan.
"Saya rasa mereka tidak memiliki akal sehat lagi karena mereka sangat tega memperlakukan pekerjanya dengan tidak manusiawi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam waktu dekat usai reses nanti, DPR akan memanggil Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar dan pihak-pihak dari kalangan pemerintah yang terkait dengan kasus tersebut.
"Menakertrans dan pihak-pihak terkait harus dimintai keterangan karena peristiwa ini sangat memalukan. Kami ingin tahu apakah pemerintah proaktif atau berpangku tangan saja," katanya.
Kemudian, sebagai tindak lanjut atas permasalahan itu, dia mengatakan, DPR meminta kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar untuk segera menyelidiki kasus tersebut.
"Selain itu, aparat kepolisian juga harus menindak para pelaku secara tuntas," ujar Priyo.
DPR sesalkan kasus perbudakan buruh di Tangerang
6 Mei 2013 22:43 WIB
Priyo Budi Santoso (ANTARA/Wahyu Putro A)
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: