"Tak terkecuali ketika pandemi COVID-19 yang menerpa Indonesia pada 2020 lalu, Pramuka Saka Bakti Husada turut hadir ditengah masyarakat menjadi mitra edukator kesehatan dan sentra vaksinasi nasional," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Hal tersebut diungkapkannya pada saat membuka Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Pertinas SBH) ke-VI Tingkat Nasional dengan tema "Saka Bakti Husada sebagai Kader Kesehatan Berkarakter, Siap Berperan dalam Transformasi Kesehatan Indonesia", yang berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin.
Baca juga: Wakil Menteri Kesehatan minta Pramuka berperan dalam pelayanan primer
Baca juga: Menkes: Saka Bakti Husada berperan dalam transformasi sistem kesehatan
Melalui keterlibatan menjadi tenaga cadangan kesehatan, kata dia, Pramuka diharapkan dapat menjadi mitra tenaga kesehatan yang dapat dimobilisasi pada situasi dalam penanganan krisis kesehatan pada saat bencana alam, non alam maupun bencana sosial.
Kemudian, sambungnya, menjadi mitra tenaga kesehatan dalam pengumpulan data kesehatan di masyarakat dengan mendukung survei dan pemantauan wilayah, mengidentifikasi masalah kesehatan darurat, dan melaporkannya kepada jajaran kesehatan.
"Lewat peran-peran ini lah Pramuka Saka Bakti Husada dapat menjadi komponen penting untuk mendukung implementasi transformasi kesehatan di Indonesia," ucap Wamenkes.
Wamenkes menyadari bahwa peran penting Pramuka Saka Bakti Husada dalam transformasi kesehatan tidak hanya dapat dilakukan oleh Pramuka, namun juga memerlukan sinergi dan kolaborasi dalam optimalisasi dan pembinaan Saka Bakti Husada oleh jajaran kesehatan, Gerakan Pramuka, organisasi profesi, institusi pendidikan, akademisi serta dunia usaha.
Baca juga: Gubernur Sulsel dorong pramuka Saka Husada jadi agen perubahan
Baca juga: Ridwan Kamil ajak pramuka turut bangun Jabar
Baca juga: Wamenkominfo ajak Pramuka berperan dalam gerakan literasi digital