Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyebutkan stok beras di wilayahnya mencukupi kebutuhan hingga lima bulan ke depan, sehingga masyarakat tidak perlu panik dalam membeli komoditas pangan tersebut.
"Produksi beras di Kabupaten Banyumas saat ini cukup menggembirakan. Dari data yang kami terima, untuk panen pada September 2023 ada 20.542 ton gabah kering giling (GKG)," kata Kepala Dinpertan KP Kabupaten Banyumas Jaka Budi Santosa di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin.
Ia mengatakan stok beras di Kabupaten Banyumas pada September 2023 tercatat sebanyak 83.493,93 ton.
Menurut dia, kebutuhan beras di Kabupaten Banyumas yang berpenduduk 1,8 juta jiwa sebanyak 527,75 ton per hari.
"Artinya, stok beras di Kabupaten Banyumas ini bisa untuk mencukupi kebutuhan hingga 158,21 hari atau lima bulan satu minggu ke depan. Itu aman," jelasnya.
Ia memperkirakan musim tanam pertama tahun 2023-2024 di Banyumas dapat dilakukan mulai minggu ketiga September 2023.
Dengan demikian, kata dia, masa panen diperkirakan dapat berlangsung sebelum stok beras di Banyumas habis.
Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Banyumas untuk tidak panik dengan tidak membeli beras secara berlebihan.
"Belilah secukupnya saja agar harga beras relatif stabil, karena stok beras di Kabupaten Banyumas aman untuk lima bulan ke depan," tegas Jaka.
Dengan harga beras yang stabil, kata dia, ekonomi semakin membaik dan semua yang bekerja bisa mendapatkan manfaat secara optimal.
Baca juga: BI: Beras penyumbang terbesar inflasi Januari di Purwokerto-Cilacap
Baca juga: Dinperindag Banyumas pantau ketersediaan sembako jelang Ramadhan
Stok beras di Banyumas cukupi kebutuhan hingga lima bulan
18 September 2023 17:41 WIB
Ilustrasi - Petani memanen padi di area persawahan Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. ANTARA/Sumarwoto
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: