Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menyatakan, penyelenggaraan Gema Santi Puja 1008 Genta pada Minggu (17/9) menjadi momentum kebangkitan Candi Prambanan sebagai destinasi spiritual kelas dunia.

"Gema Santi yang diikuti oleh 1.008 Pinandita dan ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Indonesia ini bertujuan untuk melakukan pemujaan sebagai wujud bakti sekaligus penghormatan kepada para leluhur yang telah membangun dan menjaga keberadaan Candi Prambanan hingga saat ini," kata Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, Gema Santi Puja 1008 Genta terselenggara berkat kerja sama antara Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimas Hindu, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X dan PT TWC ini mendorong pertumbuhan "spiritual tourism" di kawasan Candi Prambanan.

"Ini juga merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Umat Buddha Indonesia dan Dunia," katanya.

Baca juga: Ari Dwipayana harap Candi Prambanan sebagai inspirasi dunia

Ia mengatakan, PT TWC mendukung penuh penyelenggaraan Gema Santi Puja 1008 Genta ini karena prosesi ini sesuai dengan pilar pengembangan dan pengelolaan destinasi menuju destinasi pariwisata berkualitas di Indonesia.

"Keberadaan Candi Prambanan sebagai situs Warisan Budaya Dunia versi UNESCO selain memiliki nilai historis yang agung, juga memiliki nilai spiritual yang luar biasa. Melalui penyelenggaraan ini, kita sebarkan nilai-nilai Candi Prambanan yang luhur serta bisa menjadi inspirasi bagi dunia," katanya.

Upacara Gema Shanti Puja 1008 Genta merupakan upacara keagamaan untuk memuliakan Candi Prambanan.

Aktivitas utama yang diselenggarakan di pelataran Candi Prambanan ini merupakan salah satu rangkaian upacara Parisudha Paripurna yang akan dilaksanakan pada Desember 2023.

Diawali prosesi mendak tirta dengan pawai yang terdiri dari para pinandhita serta umat yang membawa sesaji berupa bunga, dupa, tumpeng, dan dewata nawa sanga, diiringi oleh sejumlah penari serta kesenian tradisional baleganjur, menuju pelataran Candi Prambanan.

Setelah prosesi mendak tirta, dimulai upacara inti santi puja. Upacara dipimpin oleh seorang Sulinggih dari awal hingga selesai.

Upacara diawali dengan "ngargo tirta" dan dilanjutkan upacara caru, pembersihan, ngelinggihan Ida Bhatara, dan menghaturkan sesaji diiringi tari Bedaya Maha Puja.

Baca juga: TWC : KAWS:HOLIDAY dongkrak kunjungan wisatawan di Candi Prambanan

Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan puja khusus yang dilantunkan oleh pinandita dalam bentuk doa bagi keselamatan bangsa.

"Setelah upacara inti selesai, upacara Gema Santi Puja 1008 Genta dilanjutkan prosesi Purwa Dhaksina, di mana para pinandita berjalan mengelilingi Candi Prambanan (searah jarum jam) sambil terus membunyikan genta dan merapalkan mantra Om Nama Siwaya sejumlah 1008 kali," katanya.

Setelah murwa daksina selesai, semua pinandita kembali ke tempat upacara untuk melaksanakan ritual simakrama.

"PT TWC berkomitmen menghadirkan destinasi yang berkualitas dengan pelayanan prima untuk menerima kedatangan ribuan umat hindu di Candi Prambanan. Walau tidak menutup layanan bagi kunjungan wisata reguler, namun pengelola Taman Wisata Candi Prambanan telah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang dengan optimal," katanya.

Baca juga: TWC: Sunset Yoga Berkebaya padukan pelestarian budaya dan olahraga

Febrina mengatakan, PT TWC telah mengagendakan program wisata spiritual yang meliputi aktivitas-aktivitas pada waktu khusus, seperti persembahyangan purnama tilem, hari besar keagamaan Hindu seperti, Galungan, Kuningan, Pagerwesi, Saraswati.

Program ini dihadirkan untuk menggaungkan nilai-nilai sakral maupun profan, yang bisa menjadi sumber nilai luhur bagi penguatan kualitas kehidupan berbangsa maupun bernegara.

"Candi Prambanan ini adalah aset dan budaya Indonesia yang dimiliki oleh negara untuk memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, terutama dalam mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia," katanya.