Rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta Dr. Nadjmatul Faizah menekankan pentingnya wisudawan memiliki kepekaan sosial dan terus menyebarkan moderasi beragama saat berkiprah di tengah masyarakat.
"Menjadi tugas kita bersama untuk selalu menegakkan akhlak mulia, menyebarkan risalah Islam rahmatan lil ’alamin (Islam yang penuh kedamaian dan kasih sayang), memiliki kepekaan sosial yang tinggi serta dapat menyebarkan moderasi beragama," ujar Nadjmatul dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.Ia menegaskan kepada seluruh wisudawan saat berpidato dalam wisuda IIQ di Tangerang, Banten, pada Sabtu (16/9), untuk senantiasa menjaga akhlak yang baik dan menjunjung nilai-nilai Al-Quran ketika berjuang di tengah masyarakat.
“Kepada para wisudawan, saya berpesan agar senantiasa menjaga akhlakul karimah (akhlak yang baik) dan menjunjung tinggi nilai-nilai Al-Quran serta menjaga nama baik almamater IIQ tercinta di mana pun Anda berkiprah, karena dengan begitu kita akan sukses dan berjaya,” katanya.
Adapun IIQ menggelar wisuda pada 513 orang yang telah berhasil menamatkan pendidikan mereka di IIQ Jakarta. Pada momen tersebut, Nadjmatul juga menyampaikan kabar gembira bahwa program pascasarjana IIQ bisa memberikan beasiswa kepada lulusan terbaik program sarjana dan magister untuk melanjutkan studi pada program doktor serta pascasarjana IIQ Jakarta.
“Bagi Alumni IIQ Jakarta yang melanjutkan studi di program pascasarjana akan dibebaskan uang pangkal,” ucapnya.
Menurut dia, antusiasme masyarakat untuk belajar di IIQ Jakarta terus meningkat tiap tahunnya. Pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) program sarjana IIQ Jakarta tahun akademik 2022/2023, jumlah pendaftar mahasiswa baru adalah 829 orang, sedangkan jumlah yang dinyatakan lulus adalah 505 orang.
“Mahasiswa aktif IIQ Jakarta baik sarjana, magister, dan doktor saat ini berjumlah 2.501 mahasiswa. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan, kami bersyukur karena IIQ Jakarta masih dipercaya oleh masyarakat untuk mendidik putri-putri mereka,” kata dia.
Memasuki usia yang ke 46 tahun, lanjutnya, IIQ Jakarta terus berupaya meningkatkan reputasi dan daya saing di tingkat global untuk mencapai visinya yakni menjadi pusat studi dan riset Al-Quran terbaik dan terdepan di dunia.
“Saat ini, mahasiswa kita sedang mengikuti Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) atau kompetisi khusus untuk penghafal Al-Quran 30 juz di Dubai, mewakili Indonesia di tingkat internasional. Mohon doanya, semoga mendapatkan kemenangan,” pesannya.
Ia juga menyebutkan bahwa IIQ Jakarta telah menambahkan besaran pembiayaan penelitian dan publikasi untuk para dosen, mahasiswa, dan kemitraan untuk pencapaian riset internasional.
Melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, imbuhnya, dapat menjadi momentum penting dalam transformasi pendidikan tinggi.
“Perkembangan yang begitu dinamis, menjadikan perguruan tinggi harus menginternalisasi kemampuan intelektual mahasiswa untuk berpikir secara mandiri dan kritis sebagai pembelajar sepanjang hayat,” paparnya.
Acara wisuda yang sekaligus memperingati Dies Natalis ke-46 IIQ tahun 2023 ini, meluluskan 513 sarjana penghafal Al-Quran yang terdiri dari 385 orang S1, 121 orang S2, dan 7 orang S3.
Baca juga: Menag: Toleransi merupakan kunci utama kelola perbedaan dan keragaman
Baca juga: Menko PMK tekankan 3 hal penting perkuat budaya toleransi masyarakat
Baca juga: ICROM 2023 hasilkan rekomendasi moderasi beragama di ASEAN
Baca juga: Menag: Toleransi merupakan kunci utama kelola perbedaan dan keragaman
Baca juga: Menko PMK tekankan 3 hal penting perkuat budaya toleransi masyarakat
Baca juga: ICROM 2023 hasilkan rekomendasi moderasi beragama di ASEAN