"Kuncinya kalau sudah kirim sampel SHK lalu gak dikabari, berarti Alhamdulillah negatif. Sebetulnya bukan gak ada kabar, tapi alur prioritas yang dikabari segera hanya bayi yang positif hipotiroid kongenintal," katanya dalam acara gelar wicara tentang hipotiroid kongenital yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Faisal mengatakan terdapat alur mekanisme khusus dalam menangani SHK dengan memprioritaskan bayi yang positif hipotiroid kongenital, agar penanganannya tidak terlambat.
Baca juga: Dokter: Hipotiroid kongenital tidak bergejala saat bayi lahir
"Jumlahnya ada cukup banyak dan hasil tesnya bisa dikirim, sehingga skrining ini juga bisa dilakukan di daerah terpencil," ujarnya.
Setelah hasil diterima laboratorium, kata dia, laboratorium rujukan akan diberikan waktu selama tujuh hari untuk dapat menguji apakah sampel tersebut positif atau negatif hipotiroid kongenital.
Baca juga: Dokter: Semua bayi bisa mengalami hipotiroid kongenital
Fasyankes tersebut juga diberikan waktu selama tiga hari untuk melakukan edukasi, informasi, serta pemeriksaan darah lanjutan untuk mengonfirmasi ulang terkait hasil penelitian sampel SHK yang dilakukan sebelumnya.
Adapun jika ditemukan hasil negatif sejak awal melakukan SHK, Faisal mengatakan informasi akan diberikan kepada orang tua dalam kurun waktu satu bulan.
Baca juga: 4.000 puskesmas di Indonesia dilengkapi skrining hipotiroid kongenital