Hal tersebut lantaran telah terjadi 8.254 kecelakaan lalu lintas di DKI Jakarta dan daerah penyangga sejak Januari-Agustus 2023, yang menyebabkan 443 orang meninggal dunia.
"Dengan Operasi Zebra Jaya, dapat dilakukan pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan tepat sasaran," ujar Suyudi saat memberikan arahan dalam acara Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Jaya Tahun 2023 di Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan angka kecelakaan pada periode Januari-Agustus 2023 meningkat kurang lebih 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan 6.707 kasus yang menyebabkan 452 orang meninggal dunia.
Suyudi pun berpesan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra Jaya 2023 bahwa kehadiran para personel di jalan raya sangat diharapkan oleh masyarakat.
"Tidak ada kata bosan dan lelah untuk melayani masyarakat. Jadikan pekerjaan ini sebagai ladang amal ibadah sehingga saudara dapat melaksanakan dengan tulus dan ikhlas," katanya.
Adapun Operasi Zebra Tahun 2023 melibatkan 2.939 personel yang terdiri atas 1.349 personel Satuan Tugas Daerah (Satgasda) dan 1.590 Satuan Tugas Resort (Satgasres).
Operasi Kepolisian Zebra Jaya tahun ini membidik 15 jenis pelanggaran lalu lintas, yakni pengendara yang melawan arus, pengendara di bawah pengaruh alkohol, pengendara pengguna ponsel saat mengemudi, pengguna tak menggunakan helm SNI, serta pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Kemudian, pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi atau pengendara kendaraan bermotor yang tidak memiliki SIM, sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang, kendaraan bermotor R4 atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan, serta kendaraan R2 dan R4 yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan standar.
Baca juga: Polda Metro Jaya baru laksanakan Operasi Zebra karena fokus KTT ASEAN
Baca juga: Polda Metro Jaya kerahkan 2.939 personel dalam Operasi Zebra 2023
Baca juga: Operasi Zebra Jaya bidik pelanggaran lawan arus hingga parkir liar