Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri Jakarta Popsivo PGN menjuarai BSI Proliga 2013 setelah di babak grand final mengalahkan Manokwari Valeria Papua Barat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu dengan skor 3-1 (28-26, 26-24, 20-25 dan 25-14).

Kemenangan anak asuh Anshosi ini terasa istimewa karena mampu mempertahankan predikat juara bertahan Proliga serta mampu mematahkan kutukan karena tidak pernah menang atas Valeria di fase reguler maupun final four.

Sebenaranya Manokwari Valeria Papua Barat terlihat dominan di awal set pertama. Maya Kurnia Indria, Devota yang ditopang pengatur serangan Shinta bermain cukup taktis sehingga membawa timnya unggul sementara meski lawan juga bermain bagus.

Keunggulan tim debutan ini terjadi hingga kedudukan 24-23. Hanya saja, meski tinggal membutuhka satu poin saja kondisi tim ternyata melemah sehingga permainan mampu dikuasai oleh Jakarta Popsivo PGN. Akhirnya tim asal Papua Barat ini menyerah 26-28.

Memasuki set kedua permainan berlangsung jauh lebih ketat. Meski Jakarta Popsivo PGN sempat unggul lewat "jump shoot" Amalia Fadjrina. Namun, Valeria Papua Barat mampu menyusul bahkan sempat unggul 22-20.

Unggul dua poin membuat anak asuh Eko Waluyo bermain lepas. Keunggulan bisa dipertahankan hingga kedudukan 24-21. Sama seperti set pertama, kondisi kurang percaya diri terlihat pada pemain Valeria. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik olah anak asuh Anshori.

Jutarat, Ayu Cahyaning Siam serta pengatur serangan Rita bermain cukup taktis. Poin demi poin akhirnya diraih dengan cepat dan mampu menyamakan kedudukan menjadi 24-24. Permainan apik terus diperagakan dan akhirnya Popsivo PGN mampu mengakhir set kedua dengan 26-24.

Unggul 2-0 membuat pola permainan Jakarta Popsivo PGN semakin bagus. Jutarat, Amalia Fadjrina maupun Eva terus menjadi motor untuk mengumpulkan pundi-pundi poin. Bahkan di awal set pertama sang juara bertahan ini mampu unggul 8-4.

Valeria ternyata tidak kehilangan semangat. Anak asuh Eko Waluyo itu berusaha bermain tenang. Hasilnya pelan tapi pasti poin berhasil diraih. Maya Kurnia Indri menjadi salah satu pemain yang cukup berperan bagi Valeria untuk membawa timnya unggul 16-15.

Mampu unggul, Valeria Papua Barat terus berupaya menunjukkan kemampuan terbaik. Kondisi ini berbanding terbalik dengan Popsivo PGN yang sering melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya anak asuh Eko Waluyo ini mampu mengambil set ketiga dengan skor 25-20.

Momen kebangkitan Valeria Papua Barat ternyata kurang dimanfaatkan di awal set keempat. Justru Popsivo yang mulai menunjukkan dominasinya bahkan langsung unggul 8-3. Jutarat dan kawan-kawan terus berusaha mempertahankan keunggulannya hingga kedudukan 16-7.

Valeria Papua Barat yang cukup perkasa di vase reguler dan final four atas Popsivo terlihat mulai kehilangan motivasi. Smes-smes keras dari Amalia Fadjrina membuat pertahanan tim debutan ini kocar kacir. Hasilnya Popsivo mampu mengakhiri set keempat ini dengan skor 25-14.

Sementara itu di posisi tiga direbut oleh Gresik Petrokimia. Posisi tiga bagi anak asuh asuh Sudarto diraih setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-2 ( 21-25, 23-25, 26-24, 30-28 dan 15-8).