Yogyakarta (ANTARA News) - Puluhan siswa dari kalangan marjinal yang tergabung di Sekolah Gajah Wong Yogyakarta bersama anak-anak lain yang bernaung di Lembaga Sosial Hafara mengungkapkan keinginanya kepada Presiden Susilo Yudhoyono, dengan mengirim kartu pos.

"Kegiatan ini ditujukan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional serta mengenalkan kepada anak-anak tentang presiden sebagai kepala negara," kata Koordinator Pendidikan Sekolah Gajah Wong, Faiz Fakhruddin, di Yogyakarta, Minggu.

Kegiatan berkirim surat kepada presiden tersebut sengaja tidak dilakukan di ruang sekolah yang biasa ditempati anak-anak untuk belajar melainkan di halaman Taman Budaya Yogyakarta (TBY).

"Kami berharap, anak-anak bisa belajar mengungkapkan apa yang menjadi keinginan dan perasaan mereka," katanya.

Sebelum melakukan kegiatan tersebut, Faiz mengatakan, anak-anak telah diberi penjelasan mengenai sejarah Hari Pendidikan Nasional, dan tugas seorang presiden.

Selain peringatan Hari Pendidikan Nasional, Faiz mengaku, Sekolah Gajah Wong rutin memperingati berbagai hari peringatan lainnya mulai dari Hari Buruh, dan Hari Lingkungan Hidup.

"Memberikan penjelasan kepada anak-anak akan lebih mudah apabila dilakukan bersamaan dengan momentum yang tepat," katanya.

Sementara itu, kegiatan berkirim surat kepada presiden tersebut diawali dengan menyanyi dan menari.

Setelahnya, anak-anak masih berusia balita hingga sekolah dasar tersebut kemudian beramai-ramai menuliskan pesan di selembar kartu pos yang dibuat lebih besar dibanding kartu pos biasa.

Kartu pos tersebut kemudian dikirim ke Presiden Susilo Yudhoyono melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta.

"Kami tidak berharap, kartu pos ini akan dibalas oleh presiden. Namun, kami ingin agar anak-anak bisa mengenal cara menulis dan kemudian mengirimkan surat yang benar, serta fungsi Kantor Pos," kata Faiz.

Salah seorang anak yang mengikuti kegiatan tersebut, Qodrat menuliskan pesan bahwa ia menginginkan sebuah "laptop" dengan alasan bisa digunakan untuk mengakses sebuah jaringan sosial.

"Bisa dipakai untuk facebook-an. Laptopnya juga bisa dipakai di sekolah ramai-ramai," katanya.

Lain halnya dengan Anis yang berharap mendapatkan sebuah sepeda dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Sepedanya dipakai untuk ke sekolah," katanya.

Sedangkan Gadis berharap agar presiden bisa memberikan banyak permainan untuk sekolahnya.

Selain mengirim surat kepada presiden, puluhan anak-anak tersebut juga membagi-bagikan bunga kepada masyarakat di sekitar Malioboro. Di dalam bunga tersebut terselip pesan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan yang layak.

(E013)